Sukses

Menko Polhukam: Anak Abu Bakar Ba'asyir Juga Tolak ISIS

Sejumlah organisasi Islam di Tanah Air, juga telah menolak kehadiran gerakan kelompok ISIS.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengungkapkan sejumlah organisasi Islam di Tanah Air telah menolak kehadiran gerakan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam di Irak dan Suriah tumbuh di Indonesia.

Tak hanya organisasi Islam moderat, salah satu anak Abu Bakar Ba'asyir atau pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid juga memiliki sikap yang sama dengan pemerintah yang melarang organisasi yang dipimpin Abu Bakar Al-Baghdadi tersebut.

"Sebenarnya saat ini banyak organisasi Islam yang tidak setuju dengan paham itu. Anaknya Abu Bakar Ba'asyir juga tidak setuju," ujar Menko Polhukam Djoko Suyanto di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/8/2014).

Sementara, mengenai sikap Abu Bakar Ba'asyir yang saat ini sudah menghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan karena terlibat sejumlah aksi terorisme di Tanah Air, Djoko menjelaskan bahwa sikap pengasuh Pondok Pesantren Ngruki, Solo, Jawa Tengah itu melakukan standar ganda.

Aparat keamanan terang Djoko, sudah memiliki bukti dukungan yang diberikan Abu Bakar kepada ISIS berkembang di Indonesia. "Abu Bakar Ba'asyir ada surat yang menunjukkan dukungan (ke ISIS). Meskipun saat wawancara beliau tidak mengaku. Sikap beliau mendua," ucap Djoko Suyanto.

Hari ini sejumlah menteri dan pimpinan lembaga setingkatnya seperti Menteri Agama, Menko Polhukam, Menteri Hukum dan HAM, Mensesneg, Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN melaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai keberadaan ISIS di Indonesia.

Selain itu, mereka juga melaporkan upaya yang akan dilakukan pemerintah dalam menghentikan gerakan radikal tersebut. (Mut)

Baca juga:

SBY Gelar Rapat Terbatas Bahas ISIS
Penjelasan Menteri Agama Soal Ideologi ISIS
Video ISIS Eksekusi Tentara Irak Beredar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini