Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Video ISIS Eksekusi Tentara Irak Beredar

Dalam video berdurasi 4 menit 38 detik itu tampak berkibar bendera yang selama ini digunakan kelompok ISIS.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video pembantaian tentara Irak beredar di dunia maya. Para pelakunya diduga anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Dalam video berdurasi 4 menit 38 detik itu tampak berkibar bendera yang selama ini digunakan kelompok ISIS. Pada menit-menit awal video itu menunjukkan ratusan anggota pasukan keamanan Irak diangkut dengan truk ke padang gurun. Mereka berjongkok dengan kedua tangan berada di kepala yang tertunduk.

Dikutip dari mirror.co.uk, Senin (4/8/2014), tampak seorang pemuda memohon untuk tetap dibiarkan hidup. Namun, para eksekutor tak peduli dan tetap mendorong mereka menuju kuburan dangkal.

Pada bagian lain, video itu memperlihatkan para korban adalah tentara Irak. Tampak seorang pria berseragam militer berusaha menutupi pakaiannya dengan baju olahraga.

Mereka lalu dikumpulkan di sebuah tempat seperti padang pasir. Dengan tangan terikat mereka diminta tidur tengkurap. Tak lama kemudian, sejumlah algojo bersenjata AK47 menembak kepala mereka satu demi satu.

Sebelumnya ISIS muncul dengan sangat kuat di Suriah di akhir musim semi tahun lalu. Pada awalnya mereka disambut beberapa kelompok pemberontak Suriah yang menganggap pengalaman perang para anggota ISIS bisa membantu dalam peperangan yang berlarut-larut selama 3 tahun untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar Hafez al-Assad.

Namun demikian, sejumlah pelanggaran HAM oleh ISIS malah membuat pihak oposisi membenci mereka.

Pada bulan Januari 2014, para pemberontak Suriah melancakan serangan anti-ISIS dan berhasil mendorong mereka hengkang dari provinsi Aleppo dan seluruh Idlib. Tapi ISIS masih bertahan di Raga yang merupakan markas mereka di utara Suriah dan di Deir Ezzor di sebelah timur negeri itu, dekat dengan perbatasan dengan Irak.

Pihak LSM Observatory mengatakan perselisihan di antara sesama kelompok Islam yang bermusuhan di Suriah telah memakan korban sebanyak 7.000 jiwa sejak bulan Januari lalu. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini