Sukses

Pohon Beringin Kembar Alun-alun Yogyakarta Terbakar

Warga mulai bertanya-tanya dan mengaitkan dengan hal mistis. Sebab, pohon beringin ini sering digunakan para pengunjung tradisi Masangin.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pohon beringin kembar yang berada di alun-alun selatan terbakar Minggu malam. Beredarnya kebakaran salah satu pohon beringin kembar ini diunggah akun twitter @mbahKjogja pada pukul 20.10 WIB.

"Ringin kembar alkid #Jogja bar kobong, barusan sudah disemprot sama pemadam kebakaran..." demikian kicau @mbahKjogja, Minggu (3/8/2014) malam.

Dalam kicauan berikutnya disebutkan, kebakaran tersebut diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan ke pagar pohon beringin tersebut.

"Pohon beringin Alkid #jogja yang tadi kebakar, infonya gara-gara ada yang buang rokok di dalam pagar pohon."

Sementara saksi lain Amat menyebutkan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Api diduga berasal dari bagian tengah pohon beringin yang tiba-tiba muncul lalu cepat membesar. Api cepat membesar kemungkinan karena banyaknya daun kering yang berada di ceruk batang pohon beringin itu.

"Tadi tiba-tiba api muncul dari tengah-tengah pohon. Tidak tahu dari mana asalnya. Tiba-tiba langsung membesar sampai membakar akar-akar dan daun kering di tengah pohon. Lumayan besar, ada sekitar 5 meter," ujarnya.

Amat mengatakan, saat api membesar warga dan masyarakat yang ada di lokasi langsung berusaha memadamkan api menggunakan air. Tak lama datang 2 mobil pemadam Kota Yogyakarta. Api dapat dipadamkan sehingga tak sempat membakar seluruh bagian pohon beringin tersebut.

"Tapi untung tidak sampai membakar seluruh pohon karena warga langsung berusaha memadamkan. Sekitar setengah jam kemudian, 2 mobil pemadam baru datang dan langsung memadamkan api yang sudah mengecil," tutur pedagang somai yang biasa keliling di alun-alun itu.

Penyebab misterius >>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Misterius

Penyebab Misterius

Terbakarnya pohon beringin atau disebut ringin kurung itu membuat kondisi alun-alun dan warga sekitarnya ramai. Warga pun mulai bertanya-tanya dan mengaitkan dengan hal mistis. Sebab, pohon beringin ini sering digunakan para pengunjung sebagai tradisi Masangin.

Masangin adalah berjalan masuk di antara dua pohon beringin alun-alun. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, jika barangsiapa yang berhasil melewati 2 pohon beringin dengan mata tertutup, permohonannya akan dikabulkan.

Sementara menurut salah seorang petugas keamanan di sekitar alun-alun selatan seperti dilansir KRjogja.com menyebutkan, kebakaran itu merupakan kejadian biasa. Akibat puntung rokok yang menyambar tumpukan daun kering pohon beringin.

Sony, seorang wisatawan yang sedang berada di alun-alun selatan atau kidul (alkid) mengaku bingung dengan terbakarnya pohon beringin itu. Sebab, menurutnya tidak ada yang membakar sampah di lokasi tersebut.

"Padahal setahu kami tidak ada yang bakar sampah di bawah pohon sesaat sebelum kejadian," ucap pria berumur 30 tahun itu.

Sony menjelaskan, semula terlihat asap mengepul dari batang pohon. Kobaran api kemudian muncul seiring tiupan angin. Warga dan wisatawan yang tengah menghabiskan libur Lebaran di lokasi tersebut pun heboh. Kebakaran ini juga menyita para pengendara yang melintas di alun-alun.

"Saat api berkobar, banyak yang berhenti melihat," katanya.

Meski kejadian kebakaran merupakan hal biasa, namun terbakarnya pohon beringin ini tetap menjadi tanda tanya bagi pria berumur 30 tahun itu.

"Kenapa terbakar, apa jadi pertanda, tetapi tanda apa? Apakah terkait politik? Kami tidak tahu. Semoga bukan pertanda apa-apa, apalagi sesuatu yang buruk," tuturnya.

Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran pohon beringin tersebut. Sejumlah warga menduga api muncul dari puntung rokok yang dibuang sembarangan ke tengah ceruk pohon beringin. Sementara sebagian warga menganggap api memang keluar sendiri dari pohon.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.