Sukses

Israel Nyatakan Tentara yang Diculik Hamas Sudah Tewas

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan serangan Israel di Gaza

Liputan6.com, Tel Aviv - Seorang tentara Israel dikabarkan diculik oleh Hamas dalam pertempuran di Gaza. Kini serdadu negeri zionis itu dinyatakan sudah tewas.

Seperti dimuat BBC, Minggu (3/8/2014), Badan Militer Israel (IDF) menyatakan Letnan Hadar Goldin yang sebelumnya disebut tertangkap pasukan Hamas sudah tewas saat berperang melawan Hamas.

Koresponden BBC Bethany Bell di Jerusalem melaporkan rumah Goldin saat ini ramai dikunjungi sejumlah orang, termasuk para petinggi militer, untuk menunjukkan rasa duka cita atas tewasnya tentara berusia 23 tahun tersebut.

"Tentara itu diyakini tewas berdasarkan uji sampel DNA," kata Bethany Bell.

Menurut pihak Israel, seperti dilansir CNN, Goldin diculik militan Palestina di Rafah. Selain Goldin, ada dua tentara lain yang disergap, namun mereka dilaporkan tewas.

Terkait hal itu, juru bicara Hamas Osama Hamdan membantah keras tudingan Israel tersebut. Menurut dia, pihaknya tak pernah menculik tentara.

"Saya tegaskan penangkapan tentara itu merupakan cerita dari Israel. Tak ada kabar dari para pejuang soal penangkapan tentara," ujar Hamdan.

Dalam pernyataan lain yang dilansir Jerusalem Post, Hamas menyatakan pihaknya kehilangan kontak dengan pasukannya di medan pertempuran. Jadi pihaknya tidak bisa memastikan bagaimana kondisi terakhir tentara Israel yang dikabarkan diculik.

"Yang pasti, pasukan kami berhasil menguasai medan. Kemungkinan dia (tentara Israel) tewas," demikian pernyataan Hamas.

Dengan tewasnya Golding, hingga kini ada 66 tentara Israel yang meregang nyawa akibat pertempuran di Gaza. Sementara jumlah korban jiwa dari warga Palestina mencapai 1.700 orang.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan serangan Israel di Gaza sampai pihaknya berhasil memulihkan keamanan warga Israel secara penuh.

"Israel akan melakukan apa pun harus dilakukan untuk melindungi rakyat. Kelompok itu akan membayar mahal serangan terhadap Israel," ujar Netanyahu.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.