Sukses

Israel Tetap Bombardir Gaza Saat Gencatan Senjata

Liputan6.com, Gaza - Militer Israel dilaporkan tetap melancarkan serangan ke Gaza, Palestina Jumat siang ini, meski gencatan senjata sudah disepakati dengan Hamas.

Petugas kesehatan melaporkan tentara zionis menembakkan sejumlah peluru ke Rafah, Gaza Selatan, beberapa jam setelah gencatan senjata dimulai pada Jumat pukul 08.00 waktu setempat. Akibatnya sebanyak delapan warga Gaza tewas.

"Mereka tewas dalam serangan di Rafah," ujar dokter Abu Yusef al-Najjar, seperti dimuat Al-Arabiya, Jumat (1/8/2014). Tak dijelaskan secara detail soal korban jiwa tersebut.

Dalam konferensi pers bersama, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyatakan Hamas dan Israel sepakat gencatan senjata untuk kemanusiaan selama 72 jam atau 3 hari.

Kesepakatan untuk tidak saling menyerang satu sama lain itu berlaku mulai Jumat 1 Agustus pukul 08.00 waktu setempat hingga Senin 4 Juli pukul 08.00 waktu setempat.

"Amerika Serikat berharap perdamaian segera dicapai dan kalau lebih cepat lebih baik. Belum ada kepastian soal itu, tapi ini tentu lebih baik jika ada upaya damai bersama," ujar Kerry dalam konferensi pers di India.

Israel mulai melancarkan agresi militer "Protective Edge Operation" di Gaza sejak 8 Juli 2014 hingga mengakibatan ribuan nyawa melayang. Hingga kini, korban tewas warga Palestina telah mencapai 1.445 jiwa, dan lebih dari 8.100 orang terluka. Dari pihak Israel, tercatat 56 orang tewas, yang hampir semuanya adalah tentara. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini