Sukses

AS Cemas Senjata Bantuan Jatuh ke Tangan Pemberontak Afghanistan

Menurut laporan terbaru pemerintah AS, militer tidak dapat mengetahui keberadaan senjata ringan yang diberikan kepada AD dan kepolisian.

Liputan6.com, Kabul - Laporan terbaru pemerintah Amerika Serikat menyebutkan pihak militer tidak dapat mengetahui keberadaan senjata ringan yang diberikannya kepada Angkatan Darat dan Kepolisian Afghanistan.

"Kegagalan itu menciptakan bahaya bahwa senjata ringan seperti senapan mesin akan jatuh ke tangan pemberontak," ujar Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan (SIGAR) John Sopko, seperti dikutip dari VOA News, Rabu (30/7/2014).

Laporannya mendapati beberapa database yang dipegang pemerintah Amerika, informasi yang hilang atau senjata yang diberikan kepada pasukan Afghanistan dicatat beberapa kali.

Sebagai contoh, laporan Inspektur Jenderal menemukan satu catatan, di mana 900 senjata yang disebut berada dalam Gudang Persediaan Senjata Pusat Angkatan Darat Nasional Afghanistan ternyata tidak ada di sana.

Sepupu Presiden Karzai Tewas

Sementara itu, para pejabat Afghanistan menyatakan seorang pelaku serangan bom bunuh diri telah menewaskan seorang sepupu Presiden Hamid Karzai di Provinsi Kandahar, Afghanistan bagian selatan.

Para pejabat provinsi menyatakan Hashmat Karzai sedang menjamu para tamu di rumahnya dalam rangka Idul Fitri, Selasa 29 Juli, sewaktu seorang lelaki meledakkan bom yang disembunyikan di dalam sorbannya sewaktu mereka saling menyapa.

Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Adapun Hashmat Karzai memimpin kampanye pemilihan calon presiden Ashraf Ghani, satu dari dua calon yang bersaing untuk menggantikan Karzai.

Ghani menulis di Twitter bahwa kematian penasihatnya itu seharusnya mempersatukan rakyat Afghanistan dalam menghadapi musuh bersama mereka. Sementara dalam suatu pernyataan, Kedutaan Besar AS menyerukan agar para pelaku serangan diajukan ke muka hukum.

Baca juga:

Gunakan Roket, Militan Taliban Serang Bandara Internasional Kabul
Bom Mobil Meledak di Pasar, Puluhan Orang Terjebak di Atap
Mobil Meledak Akibat Ranjau, 2 Staf Presiden Afghanistan Tewas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini