Sukses

Kelompok Puron Wenda Penembak Polisi di Papua Kuasai 2 Kampung

Bupati Lanny Jaya, Befa Jigibalom mengatakan, pimpinan kelompok tersebut, Puron Wenda sebelumnya melakukan kriminalitas di Puncak Jaya.

Liputan6.com, Jayapura - Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Papua mengklaim kelompok kriminal bersenjata di bawah pimpinan Puron Wenda telah menguasai 2 kampung yakni Kampung Pirime Balinga dan Kampung Kwiyawagi, sebagai daerah kekuasaan kelompok tersebut.

2 Kampung itu juga dijadikan sebagai lokasi tempat tinggal dari kelompok Puron Wenda yang diduga memiliki anak buah sekitar 100-an orang.

Bupati Lanny Jaya, Befa Jigibalom mengatakan, pimpinan kelompok tersebut, Puron Wenda sebelumnya melakukan kriminalitas di Kabupaten Puncak Jaya. Puron lalu meninggalkan Puncak Jaya dan memilih bermarkas di Kabupaten Lanny Jaya.

Dia meminta aparat TNI/Polri untuk menindak tegas kelompok ini, karena meresahkan masyarakat setempat.

Befa mengatakan, pascainsiden penembakan yang menewaskan 2 anggota polisi, daerah Tiom, Ibukota Lanny Jaya kondusif, warga masih tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya.

"Namun di Distrik Maki dan Pirime di daerah Kampung Indawa, aparat kepolisian bersiaga penuh, untuk dilakukan pengejaran. Kami terus berkoordinasi dengan kelompok ini dan meminta mereka bergabung untuk pembangunan Lanny Jaya yang lebih maju dan berkembang. Kami berharap mereka menyetujui ajakan ini," ujar dia.

Sementara itu, sehari pasca-penembakan yang menewaskan anggota polisi, Wakapolda Papua Brigadir Jenderal Pol Paulus Waterpauw langsung terjun ke Tiom, Lanny Jaya.

2 Anggota Polres Lanny Jaya yang tewas tertembak oleh kelompok kriminal bersenjata di Kampung Nambume saat hendak melakukan pembinaan warga di sejumlah kampung, Senin 28 Juli.

2 Polisi yang tewas yaitu Bripda Zulkifly M Putra tertembak di bagian kepala dan Bripda Yoga Aksel Jetru Ginuni yang tertembak di bagian badannya. Sementara 2 anggota lain yang tertembak atas nama Bripda Alex Numberi tertembak di bagian tangan kanan dan dada serta Briptu Helskia Bonyadone tertembak di bagian perut.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono menuturkan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kelompok sipil bersenjata di bawah pimpinan Puron Wenda yang diduga melakukan penembakan kepada anggota.

"Kegiatan bimbingan masyarakat dengan cara mengunjungi warga ke kampung-kampung, salah satunya untuk menjadikan desa sadar hukum dan memiliki masyarakat yang lebih cerdas dan mampu menghadapi perubahan jaman yang sangat cepat. Sementara untuk melakukan pengejaran, kami terus berkoordinasi dengan Asintel Kodam XVII/ Cenderawasih untuk back up dari kesatuan TNI yang terdekat," kata Sulistyo. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.