Rudal Israel Hantam Rumah Sakit Gaza, 10 Orang Tewas

Israel Makin Brutal Serang Gaza Lewat Darat, Laut, Udara — Gempuran Israel (Reuters)

Liputan6.com, Gaza - Sedikitnya 10 orang tewas ketika sebuah rudal menghantam sebuah taman sesaat setelah rudal lainnya menerpa kompleks rumah sakit utama Kota Gaza. Serangan mematikan ini diungkapkan sejumlah pejabat Palestina pada Senin 28 Juli 2014.

"Puluhan orang lainnya luka-luka dalam ledakan di taman di kamp pengungsi Shati. Rudal yang melanda rumah sakit melukai beberapa orang lagi," ungkap Kepala Ruang Gawat Darurat Rumah Sakit Al-Shifa, Kota Gaza, Ayman Sahabani, seperti dikutip Liputan6.com dari USA Today, Selasa (29/7/2014).

Pertempuran antara tentara Israel dan militan Palestina kembali memanas. Padahal Senin kemarin, warga muslim Gaza sedang merayakan Idul Fitri. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bahkan telah menyerukan gencatan senjata tanpa syarat kepada kedua belah pihak.

Sahabani dan polisi Gaza menyalahkan rudal Israel. Namun pihak militer Israel justru menyalahkan Hamas. "Rumah Sakit Al-Shifa dan kamp pengungsi Shati dikejutkan oleh serangan roket yang gagal diluncurkan oleh teroris Gaza," kata pihak militer Israel dalam blog-nya.

Saat Idul Fitri, gempuran udara Israel yang dibalas serangan roket Palestina terus terjadi. Padahal, pihak Israel sebelumnya telah menyetujui perpanjangan gencatan senjata selama 24 jam.

Hari yang sama, Senin, dua warga Palestina juga tewas di Jabaliya, wilayah utara Jalur Gaza. Pihak Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, korban pertama adalah anak berusia 4 tahun yang tewas ketika tembakan tank menghantam rumah keluarganya. Sedangkan satu warga lainnya terkena tembakan tank dalam insiden terpisah, juga di Jabaliya.

Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, lebih dari 1.000 warga Palestina telah tewas dalam konflik tersebut. Sebaliknya, pihak militer Israel mengatakan 46 warga Israel tewas, termasuk 43 tentara.

Baca juga: