Sukses

Dua Anggota Polri Tewas Tertembak di Papua

Namun menurut Pudjo, saat polisi melakukan bimbingan masyarakat, tiba-tiba diserang kelompok bersenjata.

Liputan6.com, Jayapura - Dua anggota polisi tewas dalam tembak-menembak dengan kelompok bersenjata di kawasan Indiwa, Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Keduanya yakni Bripda Zulkifli D Putra dan Bripda Yoga AJ Ginuny.

Selain memakan korban jiwa, baku tembak tersebut juga menyebabkan 2 polisi terkena luka tembak, yakni Bripda Alex Numbery dan Briptu Helsky Bonyadone.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pudjo saat dihubungi Senin (28/7/2014) malam membenarkan adanya insiden tersebut. Menurutnya, insiden tersebut terjadi saat anggota polisi melakukan kegiatan bimbingan masyarakat dengan mendatangi masyarakat.

Hingga kini belum diketahui penyebab utama baku tembak tesebut. Namun menurut Pudjo, saat polisi melakukan bimbingan masyarakat, tiba-tiba diserang kelompok bersenjata.

Kelompok Enden Wanimbo

Sementara Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, penembakan tersebut melibatkan 8 anggota Polres Lanny Jaya yang sedang berpatroli dengan kelompok bersenjata.

"Pada 28 Juli 2014 sekitar pkl 12.10 WIB telah terjadi penembakan di daerah Indawa, Kabupaten Lanny Jaya, terhadap 8 anggota Polres Lanny Jaya yang sedang berpatroli dan melakukan kegiatan sambang desa," ujar Ronny kepada Liputan6.com.

Ronny menjelaskan, Zulkifli dan Yoga ditembak oleh kelompok bersenjata pimpinan Enden Wanimbo. Keduanya ditembak di bagian kepala. Selain itu, ada 2 polisi atas nama Briptu Heskia terkena luka tembak di perut dan Bripda Alex Numberi di pelipis.

"Korban telah dievakuasi ke RS Wamena," jelasnya.

Ronny menambahkan kontak senjata masih terus terjadi hingga pukul 16.00 WIB. 20 dan 2 SST BKO Brimboda Polres Lanny Jaya dikerahkan untuk menangkis kelompok bersenjata tersebut. (Ant)


Baca juga:

Pengabdian Pak Guru untuk Pedalaman Papua

Rumah Terbakar, 417 Warga Raja Ampat Terancam Lebaran di Tenda

Masih Kurang, Warga Papua Butuh 200 Ribu Beras per Tahun

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.