Sukses

Idul Fitri, Dewan Keamanan PBB Desak Gencatan Senjata di Gaza

Liputan6.com, New York - Setelah melakukan pertemuan darurat di New York Minggu malam waktu setempat, 15 anggota Dewan Keamanan PBB menyepakati seruan gencatan senjata demi kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Seruan gencatan senjata ini disuarakan seiring dimulainya perayaan Idul Fitri bagi umat muslim dunia.

Gencatan senjata yang diusulkan atas inisiatif Mesir itu diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menggelar pembicaraan substantif tentang masa depan Gaza, termasuk pembukaan perbatasan wilayah yang sudah lama menderita akibat blokade itu.

Pernyataan PBB ini juga menekankan bahwa "fasilitas sipil dan kemanusiaan, termasuk milik PBB, harus dihormati dan dilindungi."

Presiden AS Barack Obama, dalam percakapan telepon pada hari Minggu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menekankan pentingnya gencatan senjata 'segera dan tanpa syarat'  di Gaza. Demikian pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.

Mendesak diakhirinya permusuhan abadi atas dasar perjanjian gencatan senjata 2012, Obama menambahkan bahwa, "Pada akhirnya, setiap solusi langgeng bagi konflik Israel-Palestina harus memastikan pelucutan senjata kelompok teroris dan demiliterisasi Gaza," demikian Liputan6.com kutip dari Al Arabiya, Senin (28/7/2014).

Sebelumnya, gencatan senjata yang sudah dilakukan selama 12 jam pada Sabtu (27/07) memungkinkan warga di Gaza mengumpulkan persediaan makanan dan memindahkan jenazah dari reruntuhan bangunan.

Hamas juga sepakat untuk gencatan senjata kemanusiaan selama 24 jam dengan Israel. Namun pernyataan tersebut terlambat, sebab dikeluarkan tak lama setelah Israel mengumumkan kembalinya pertempuran di Gaza.

"Menanggapi permintaan intervensi PBB untuk memantau situasi ... telah disepakati antara faksi-faksi berlawanan bahwa gencatan senjata kemanusiaan 24 jam akan dimulai pada pukul 14.00," kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri.

Jika diterapkan, gencatan senjata akan menangguhkan pertempuran di Jalur Gaza di mana lebih dari 1.050 orang Palestina tewas, kebanyakan warga sipil termasuk anak-anak tak berdosa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini