Sukses

Pengakuan al-Amriki, Warga AS yang Ikut Bom Bunuh Diri di Suriah

al-Amriki melakukan aksi bom bunuh diri di markas pasukan militer pemerintah Suriah pada 25 Mei 2014.

Liputan6.com, Damaskus - Aksi bom bunuh diri yang dilakukan warga Amerika Serikat (AS) di Suriah menggemparkan dunia internasional. Betapa tidak, kini banyak warga asing yang turut menjadi kaum "jihadis" dalam pertempuran Suriah dengan cara yang dinilai tidak benar, atau dengan beraksi bom bunuh diri.

Dua bulan sejak aksi pengeboman bunuh diri yang langsung "mencabut" nyawanya, sosok si warga Amerika itu, Moner Mohammad Abu Salha muncul dalam sebuah tayangan video.

Dalam rekaman gambar yang dirilis Front Nusra al-Manara al-Baydha dalam sebuah situs jihad tersebut, pria yang juga dikenal Abu Hurayra al-Amriki itu terlihat berbicara sambil tersenyum. Bagi dia, bom bunuh diri adalah jalan yang benar.

"Aku ingin hidup tenang di akhirat, bukan di dunia ini. Hatiku tidak damai di sini. Aku berharap bisa berada di surga," ujar al-Amriki, seperti Liputan6.com kutip dari Al-Arabiya, Minggu (27/7/2014).

"Tak ada apa-apa di sini. Surga lebih baik. Saat orang mati, ada 2 pilihan, surga atau neraka. Dan ada rasa bahagia yang tak bisa dijelaskan," imbuh dia, yang juga dilansir Fox News.

Selain itu, dalam video berdurasi 17 menit itu, al-Amriki itu juga mengungkapkan, dirinya datang dari Amerika ke Suriah tanpa membawa uang sepeser pun. Dia diketahui datang dari Florida ke Suriah pada 2013. "Tanpa uang ke sini, tapi bisa beli senapan," katanya.

Tak diketahui kapan ia berbicara hal itu, namun yang pasti, ia mengutarakan isi hatinya sebelum melakukan aksi pengeboman. Pada 25 Mei 2014, al-Amriki melakukan aksi bom bunuh diri di markas pasukan militer pemerintah Suriah di Kawasan Jabal al-Arbaeen, Provinsi Idlib, sebelah barat laut Suriah. Dalam aksinya, dia membawa truk yang memuat 16 ton bahan peledak, kemudian boom! Bom meledak di markas militer.

Tak diketahui ada berapa jumlah korban jiwa dalam insiden tersebut. Tapi dipastikan, warga Negeri Paman Sam itu menjadi salah satu orang yang tewas.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Jen Psaki membenarkan bahwa bomber atau pelaku bom bunuh diri di Provinsi Idlib, Suriah pada 25 Mei 2014 lalu itu adalah warga negara mereka. "Warga Amerika Serikat terlibat dalam serangan bom bunuh diri di Suriah. Namanya al-Amriki," ujar Jen. Namun demikian, ia tidak menjelaskan lebih lanjut asal usul bomber tersebut. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini