Sukses

Chairul Tanjung: Pelabuhan Merak akan Dipindahkan

Menurut Chairul, rencana pemindahan Pelabuhan Merak akan segera direalisasikan dalam APBN mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten, akan dipindahkan demi memberi rasa nyaman kepada para pengguna jasa penyeberangan yang akan melakukan perjalanan dari Merak menuju Bakauheni, Lampung ataupun sebaliknya.

"Untuk Merak, akan kita pindahkan, kita cari tempat yang lebih baik. Di mana akses tol bisa langsung ke pelabuhan. Jadi bisa untuk 30 tahun ke depan. Bisa kita bangun 10 dermaga," kata Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Chairul Tanjung saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, Jumat (25/7/2014).

Menurut Chairul, rencana pemindahan Pelabuhan Merak akan segera direalisasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 mendatang.

"Saya meminta kepada Kemenhub agar pada APBN 2015 dapat dianggarkan feasibility study-nya. Agar 2 hingga 3 tahun lagi dapat terhindar dari crowded. Akan dibangun pelabuhan yang lebih internasional. Kita bisa bangun itu," terangnya.

Sedangkan untuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menurutnya tidak perlu dipindahkan karena memang daya tampung yang cukup besar dan tempat yang strategis. Pelabuhan Bakauheni hanya memerlukan perluasan untuk menambah daya tampungnya.

Perluasan pelabuhan Bakauheni Lampung sendiri membutuhkan waktu 3 hingga 4 tahun ke depan, "Karena di Sumatera akan kita buat jalan tol Trans Sumatera. Kita juga akan buat kapal yang besar, memuat truk yang besar, sehingga efisiensi ekonomi dapat tercapai," terangnya.

Chairul mengatakan, secara keseluruhan arus mudik di Pelabuhan Merak berjalan baik dan rapi, karena persiapan yang sudah dilakukan dari jauh hari. "Dermaga bertambah dan muatan kapal lebih besar. Tapi, untuk jangka panjang kan tidak mungkin," lanjutnya menjelaskan.

Dalam kesempatan itu, Chairul memeriksa alat keselamatan yang berada di dalam kapal dan memastikan kapal tidak melebihi muatan yang bisa berakibat pada hal yang tidak diinginkan oleh semua pihak. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini