Sukses

Ahok: Silakan Bawa Pendatang Baru ke Jakarta, Asal...

Memasuki Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah, ribuan warga ibu kota mudik lebaran ke kampung halamannya masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah, ribuan warga ibu kota mudik lebaran ke kampung halamannya masing-masing. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun berpesan kepada pemudik yang nantinya kembali ke Jakarta.

"Bawalah saudara-saudaramu datang ke Jakarta. Nggak apa-apa. Asal punya duit banyak. Supaya bisa beli rumah, hotel dan sebagainya," kata pria yang karib disapa Ahok itu, Jakarta, Jumat (25/7/2014).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, warga Jakarta dilarang membawa kerabat keluarga bila penghasilan mereka di bawah Rp 2 juta per bulan. Namun, diakui Ahok bahwa pernyataannya itu dengan pengecualian.

Apabila pendatang baru itu bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT), mempunyai modal untuk berusaha dan ada jaminan tempat tinggal, maka Pemprov DKI tidak akan melarang mereka datang ke Jakarta. Karena tidak berpotensi menyewa rumah-rumah liar yang akan menambah kawasan kumuh.

"Kalau mereka bekerja sebagai PRT, ya tidak masalah, karena bisa tinggal di rumah keluarga yang mempekerjakannya," ujarnya.

Ia menegaskan pendatang baru yang ingin bekerja sebagai buruh pabrik di Jakarta pun, ke depan tidak akan ada lagi. Sebab, Pemprov DKI akan mendorong banyak pabrik pindah ke luar Jakarta. Sehingga Jakarta benar-benar hanya menjadi tempat bagi pengusaha kreatif, seperti pedagang kaki lima (PKL), pedagang makanan, pekerja di hotel dan restoran.

"Jadi di sini itu betul-betul untuk pengusaha yang kreatif. Yang gajinya lebih baik daripada mengemis. Jakarta itu banyak peluangnya, asalkan dia mau jujur, kerja keras dan kreatif," tandas Ahok. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini