Sukses

Tweeple Keluhkan Kemacetan Parah Saat Mudik

Memasuki masa arus mudik H-3 Lebaran 2014, tak bisa dipungkiri tumpukan kendaraan mulai meningkat.

Citizen6, Jakarta Memasuki masa arus mudik H-3 Lebaran 2014, tak bisa dipungkiri tumpukan kendaraan mulai meningkat. Terlihat di beberapa titik di Pulau Jawa dan Bali yang mulai dipadati kendaraan bermotor dan pribadi sejak dini hari.

Mudik nampaknya sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia tiap tahunnya. Demi merayakan hari kemenangan bersama keluarga besar di kampung halaman, masyarakat yang tinggal di ibukota rela berdesak-desakan maupun terjebak macet selama puluhan jam.

Memang pulang ke kampung halaman merupakan hal yang dinanti-nanti masyarakat untuk sekedar bertemu sanak saudara maupun untuk menikmati menu khas lebaran ala keluarga. Namun, Perjalanan menuju kampung halaman saat arus mudik adalah hal yang paling membosankan bagi beberapa orang. 

Di linimasa Twitter perbincangan mengenai mudik sudah berlangsung sejak beberapa hari. Sejak H-4 hingga H-3 banyak Tweeple yang sudah memulai berangkat mudik. Seperti pantaun Citizen6 banyak ciapan yang dibuat para Tweeple mengenai perjalanan mudik mereka. Akun @Dunia_IwanFals untuk para pecinta Iwan Fals membuat ciapan, "Cuma pengen kasih saran buat tmn-tmn Oi yg mau mudik, naik kereta, pesawat, atau motor lebih baik. Macet ratusan kilo di jalur selatan".

Adapun akun ‏@Sulaimanez yang menceritakan perjalanan mudiknya ke Subang, "Touchdown Cijelag (KM 173.7). Buka puasa dulu. Jakarta-Subang 10 jam! macet berat! Baru lancar setelah perempatan Subang. #infomudik #Mudik2014". Akun ‏@nindandaa pun yang mengeluh karena macet yang terjadi di Surapati, "Jakarta-Bandung via tol cipularang purbaleunyi sepi bingits! Baru ketemu macet di Surapati arah ke Suci aja nih bangkek ehehe".

Hal yang paling penting saat ingin mudik adalah persiapkan fisik yang sehat dan prima sebelum mudik, periksa kondisi kelayakan kendaraan serta disiplin dan patuhi rambu lalu lintas. 

 

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Saat ini Citizen6, juga mengajak blogger untuk kolaborasi. Jika punya postingan baru, kirim alamat atau url websitenya ke kami. free. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini