Sukses

Ketika Sebuah Hobi Bisa Jadi Profesi

“Menjalani hidup apa adanya dan tidak "neko-neko" namun menjunjung tinggi nilai kejujuran adalah motto hidup Yohanes Priyo Suseno.

Citizen6, Jakarta Siapa bilang sebuah hobi tidak mungkin menjadi sebuah profesi yang menjanjikan. Hal ini terbukti pada Yohanes Priyo Suseno, pemilik sekaligus fotografer di Yorin Production yang beralamat di Grojogan RT.03 No.1 Taman, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Bagi pria yang akrab dipanggil mas Priyo ini, hobby memotret berbagai objek sudah diminati sejak masih Kuliah di Fakultas MIPA Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, meskipun saat itu kamera yang digunakan masih kamera saku digital.

Namun kecintaannya pada dunia fotografi sudah bisa dia rasakan. Hal itu terlihat setiap kali diminta tolong oleh teman dan saudaranya untuk mengabadikan setiap momen, baik itu momen pernikahan, ulang tahun, piknik di kampung, ataupun acara-acara keluarga, hati dan jiwanya merasa senang meskipun tanpa bayaran. Menemukan "passion" di fotografi serta merta membawanya serius menekuni hobinya.

Berbagai pengalaman menjadi fotografer di banyak event semakin mematangkan kemampuannya. Diantaranya memotret acara Gathering Pertamina Indonesia di Amarta Ballroom Melia Purosani, acara roadshow Doosan Excavator dari PT. Kobexindo Tractors Tbk. Lalu acara milik Aqua dari Danone dimana manajer Danone dari seluruh dunia melakukan pertemuan di Novotel, Bakti sosial Reachhout Foundation di Gunung Kidul, Acara Syawalan Masyarakat Kepulauan Riau di Yogyakarta. Dia juga pernah menjadi Wedding Photographer bagi Fitriana Mansur (atlet Taekwondo Sea Games 2011) pada Januari 2013 di GOR UNY.

Menjadi juri berbagai event lomba fotografi pun bukan hal baru baginya, salah satunya menjadi juri lomba fotografi di Hotel Melia dan Himpunan Mahasiswa Public Relations (Hima PR) ASMI Santa Maria Yogyakarta di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta pada bulan Juni yang lalu.

Bukan tanpa pengalaman pahit selama berkecimpung di dunia fotografi, selain terbiasa memotret di bawah panas terik maupun hujan, ditipu oleh klien pun pernah dialami Mas Priyo. Pembayaran yang mencapai jutaan rupiah tidak pernah dibayarkan dengan alasan yang tidak jelas, namun ia mengikhlaskannya dan menganggap bukan rejeki dari Tuhan dan percaya bahwa Tuhan akan memberikan rejeki yang lebih baik.

"Menjalani hidup apa adanya dan tidak neko-neko namun menjunjung tinggi nilai kejujuran adalah motto hidup saya selama ini," kata pria berusia 35 tahun ini. Dia memberi contoh yang positif bagi kita semua bahwa sebuah hobi pun dapat menjadi sebuah profesi.

Pengirim:

Elisabeth Sutriningsih (Mahasiswa Public Relations ASMI Santa Maria Yogyakarta)

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Saat ini Citizen6, juga mengajak blogger untuk kolaborasi. Jika punya postingan baru, kirim alamat atau url websitenya ke kami. free.  

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini