Sukses

PKB Kali Angke Ditutup, Uji KIR Pindah Pulogadung & Ujung Menteng

PKB Kedaung Kali Angke akan diperbaiki dan dibenahi tata cara proses pengujian kendaraan.

Liputan6.com, Jakarta - Usai diinspeksi mendadak (sidak) oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Rabu 23 Juli kemarin, Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat sementara ditutup.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta M Akbar mengatakan, proses uji KIR di Kedaung Kali Angke sementara dipindahkan di PKB Pulogadung dan PKB Ujung Menteng, Jakarta Timur.

"Kalau yang di Ujung Menteng untuk kendaraan baru, terus kendaraan barang. Di Pulogadung untuk bus angkutan umum dan yang lainnya, kayak taksi," kata Akbar di Jakarta, Kamis (25/7/2014).

Akbar menjelaskan, setelah disidak dan diinstruksikan ditutup sementara oleh Ahok, PKB Kedaung Kali Angke akan diperbaiki dan dibenahi tata cara proses pengujian kendaraan. "Kedaung Angke nanti akan diperbaiki dulu, sampai ujinya benar-benar akurat," ujarnya.

Saat sidaknya bersama Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanjo Rabu 23 Juli kemarin, Ahok bahkan mengancam akan memecat semua pegawai Dishub yang bekerja di PKB Kedaung Kali Angke. Atau paling tidak Ahok akan menurunkan pangkat jika terdapat PNS yang mengakui dugaan tindak kecurangannya.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, berdasarkan opname cash yang dilakukan di loket pelayanan pajak Dishub di tempat tersebut, terdapat putaran pungutan rata-rata Rp 100 sampai Rp 200 ribu per kendaraan. Sedangkan hari itu terdapat 549 kendaraan yang terdaftar akan KIR, dan hari sebelumnya ada sekitar 700 kendaraan.

Selain itu, Bambang mengungkapkan alat-alat penguji KIR yang tersedia di Gedung PKB Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat sebagian besar rusak, sekitar 80-90%, sehingga tidak berfungsi dengan baik. (Ein)

Baca juga:

Temukan Kecurangan, Ahok Ancam Pecat Anggota Dishub Jakarta Barat

Uji KIR Bermasalah, Ahok Semprot Kadishub Jakarta M Akbar

KPK Temukan 5 Kejanggalan Uji KIR di Jakarta Barat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini