6 Hari Macet, Ratusan Sopir Truk Protes Petugas di Jembatan Comal

Liputan6.com, Pemalang - Setelah hampir sepekan tertahan akibat amblasnya Jembatan Kali Comal, Jalur Pantura, Pemalang, Jawa Tengah, sopir truk memprotes petugas yang mengatur kendaraan. Ratusan sopir truk mendatangi petugas yang tengah memperbaiki Jembatan Kali Comal di jalur utama Pantura, Pemalang yang amblas sepekan lalu.

Mereka mendesak Petugas Satuan Kerja (Satker) Pelaksana jalan nasional berlaku adil saat memberi kesempatan kepada kendaraan yang lewat. Sebab, setelah 6 hari terjebak macet belum ada tanda-tanda truk ukuran besar bisa melintas, juga tidak ada jalan alternatif yang disediakan.

Beruntung sejumlah anggota TNI yang tengah membantu perbaikan jembatan dapat meredam kemarahan sopir truk. Kendati demikian, mereka berharap ada solusi agar truk yang sudah hampir sepekan terjebak bisa keluar.

"Carikan alternatif kalau kami tidak bisa lewat, kalau kami nggak bisa lewat, biaya hidup kami selama 6 hari 6 malam sudah habis kami makan dari mana" keluh Sajidin, sopir truk besar, Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (23/7/2014).

Para sopir truk tersebut pantas kecewa. Sebab Jembatan Kali Comal yang tengah diperbaiki sudah bisa dilewati mulai Kamis 17 Juli lalu. Namun truk-truk besar tetap tidak diperbolehkan lewat, karena diprioritaskan untuk kendaraan kecil. Sayangnya tidak ada penjelasan dari petugas tentang jalur alternatif yang disediakan.

Komandan Distrik Militer Pemalang (Dandim) meminta kepada sopir truk untuk sama-sama menanggung resiko, akibat amblesnya jalan utama arus mudik yang sudah mulai dipadati kendaraan yang mudik lebaran.

Menteri PU Joko Kirmanto yang meresmikan jalan Tol Pejagan-Pemalang juga tidak berminat meninjau Jembatan Kali Comal. Padahal jalur tersebut sudah mengalami antrean panjang dan ratusan sopir truk sudah jadi korban. Kondisi ini juga bertolak belakang dengan pernyataan Joko Kirmanto sebelumnya yang menjamin arus mudik lewat Pantura, Jawa Tengah dijamin lancar. (Ali)