Sukses

Kampanye Twitter Israel untuk Publik Inggris Picu Kritik

Foto itu menunjukkan roket-roket yang mengarah ke Westminster atau Gedung Parlemen Inggris.

Liputan6.com, London - Upaya memenangkan hati publik Inggris, agar mendukung serangan membabi butanya ke Gaza, Palestina, militer Israel atau Israel Defense Forces (IDF) melancarkan kampanye lewat media sosial.

Namun, gambar yang mereka gunakan dalam kampanye yang dirilis Senin lalu justru jadi kontroversi. Sebab, foto itu menunjukkan roket-roket yang mengarah ke Westminster alias Gedung Parlemen Inggris.

Selain foto, akun IDF, @IDFspokesperson juga menyertakan kalimat: "Hamas terrorists just fired rockets at southern and central Israel. What if they were attacking your home?" -- "Teroris Hamas baru saja menembakkan roket-roket ke selatan dan tengah Israel. Bagaimana jika mereka menyerang rumahmu?"

Gambar tersebut adalah bagian dari perang informasi di media sosial, dari kedua belah pihak baik Israel maupun Palestina, yang menggunakan hashtag  #GazaUnderAttack atau  #IsraelUnderFire dengan menyertakan foto-foto kehancuran dan kematian -- terutama di Gaza. Sudah 627 warga Palestina tewas akibat serangan membabi buta Israel dalam 'Operasi Protective Edge' yang dimulai 8 Juli 2014 lalu.

IDF berdalih mereka menyerang Gaza -- yang sudah menderita akibat blokade yang mereka kenakan --untuk menghentikan serangan roket dari Hamas. Namun, yang terjadi adalah sebagian besar korban justru penduduk sipil tak berdosa.

Tweet IDF untuk warga London diduga kuat untuk merespons gelombang protes menentang agresi atas Gaza yang digelar terus-menerus di ibukota Inggris. Akhir pekan lalu, lebih dari 15 ribu orang melakukan aksi dari Downing Street ke Kedubes Israel di Kensington, memprotes aksi negeri zionis. Ada di antara mereka adalah para rabi Yahudi. (Baca juga: Zionis, Obama, dan Tanah 3 Agama)

Namun, justru sejumlah reaksi marah yang dipicu gambar tersebut.

"Ya ampun, apa Anda benar-benar lagi putus asa? Ini sama sekali tak lucu, menyedihkan," kata salah satu pengguna media sosial, @_Schehrazade seperti Liputan6.com kutip dari Al Arabiya, Rabu (23/7/2014).

Sementara, Andy Slaughter, anggota parlemen dari Partai Buruh sekaligus sekretaris  Britain-Palestine All-Party Parliamentary Group mengatakan, foto tersebut sangat kasar. Namun, "Israel dikenal sebagai ahli propaganda," kata dia.

Andy Slaughter menambahkan, gambar tersebut mengena untuk anggota parlemen yang kehilangan perspektif dan di luar kendali. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini