Sukses

Kriteria Wagub DKI Jakarta Pilihan Ahok

Terpilihnya Jokowi sebagai presiden secara otomatis membuat wakilnya Basuki Tjahaja Purnama menggantikannya sebagai Gubernur DKI.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ditetapkan sebagai presiden terpilih ke-7 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa 22 Juli kemarin. Terpilihnya Jokowi secara otomatis membuat wakilnya Basuki Tjahaja Purnama menggantikannya sebagai Gubernur DKI. Posisi Wagub DKI pun kosong.

Basuki yang karib disapa Ahok itu menginginkan wakil yang tak  berwatak keras seperti dirinya. Melainkan yang dapat mengimbangi kinerjanya. Ada beberapa kriteria.

"Aku mungkin lebih kasar, lebih cepat. Wakilnya kriteria saya punya rekam jejak jujur, merakyat, bebas korupsi, cuek saja," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (23/7/2014).

Ahok ingin, bila resmi menjadi gubernur, figur pendampingnya dapat meredam emosinya. Seperti ketika berduet dengan Jokowi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Jika Ahok ceplas-ceplos, maka Jokowi memiliki sifat yang lebih tenang. Dia juga tak menolak jika wakil yang diajukan adalah perempuan.

"Kita cari perempuan saja yang menyejukkan. Tapi jangan Bu Risma (Walikota Surabaya Tri Rismaharini), terlalu galak dia hahaha..." kata Ahok.

Namun Ahok mengakui, kedua partai pengusungnya dulu yaitu PDIP dan Gerindra, kini dalam keadaan yang tidak sepaham mengenai 2 calon yang diajukan.

Nantinya, dari nama yang diajukan, DPRD DKI akan memilih 1 dari 2 calon Wakil Gubernur DKI melalui voting. Pelantikan Wakil Gubernur DKI yang baru akan diputuskan melalui Sidang Paripurna DPRD DKI.

"Nanti yang memilih wagub baru itu anggota DPRD DKI yang baru. Karena Agustus sudah pelantikan anggota baru," tandas Ahok. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.