Sukses

Bawa DNA Keluarga Korban MH17, TIM DVI Terbang ke Belanda

Nantinya tim DVI akan membantu proses identifikasi postmortem dari ratusan potongan tubuh yang ditemukan di Ukraina.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri sore nanti bertolak menuju Amsterdam, Belanda. 7 Orang yang termasuk dalam ahli DVI akan berangkat dengan membawa 11 sample DNA korban MH17 yang telah diambil semalam.

Dan untuk sample DNA yang ke-12, diambil di Belanda karena kebetulan korban dan keluarga tinggal di Belanda. Di negara Kincir Angin itu, ketujuh ahli DVI Polri juga akan ikut mengidentifikasi 12 jenazah yang merupakan warga negara Indonesia.

"7 Orang yang berangkat, 2 ahli forensik, 1 ahli DNA, 3 dokter, dan 1 koordinator," kata Kabid Dokkes Polda, Kombes Pol Musyafak, Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Musyafak melanjutkan, tim DVI pimpinan Komisaris Besar Anton Kastilani, nantinya akan membantu proses identifikasi postmortem dari ratusan potongan tubuh yang ditemukan di Ukraina dan dibawa ke Belanda. Selain itu, data antemortem nantinya juga akan diverifikasi.

Prosesnya diperkirakan butuh waktu sekitar satu minggu.

"Ke Belanda bantu identifikasi posmortem dan dibawa untuk dilanjutkan verifikasi. Untuk dicocokan dengan hasil data dari postmortem yang sudah ada," jelas Musyafak.

Pesawat Malaysia Airlines MH17 yang terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur dirudal dan jatuh di Ukraina pada 17 Juli 2014. 298 orang yang ada di dalamnya pun meninggal dunia karena burung besi tersebut terbelah di udara.

Adapun penumpang yang sudah teridentifikasi terdiri dari  Belanda 189 orang, Malaysia 44 orang, Australia 27 orang, Indonesia 12 orang, Inggris Raya 9 orang, Belgia 4 orang, Jerman 4 orang, Filipina 3 orang, Kanada 1 orang, dan Selandia Baru 1 orang. (Ein)

Baca Juga:

8 Teori Konspirasi Aneh Malaysia Airlines MH17

Penampakan Lokasi dan Puing Berserak MH17 dari Angkasa

Serahkan Black Box MH17, Pemberontak Pro-Rusia Salahkan Ukraina

Jasad Para Korban Simpan Petunjuk Tragedi MH17

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.