Sukses

2 Terduga Teroris Ditangkap di Sumbawa

2 Terduga teroris berinisial AH dan AS itu sudah lama menjadi incaran polisi karena ada kaitannya dengan beberapa aksi perampokan.

Liputan6.com, Jakarta - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap 2 terduga teroris di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Salah satunya adalah buronan teroris yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buronan.

"Tepatnya pada hari Sabtu 19 Juli sekitar pukul 10.30 pagi di Sumbawa Besar, di depan sebuah pom bensin, petugas Densus 88 menangkap 2 terduga teroris yang terkait dengan Abu Roban," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin (21/7/2014).

Boy menyebutkan, 2 terduga teroris tersebut berinisial AH dan AS itu sudah lama menjadi incaran polisi karena ada kaitannya dengan beberapa aksi perampokan.

"Mereka masuk dalam daftar pencarian atas keterlibatannya dalam beberapa kasus. Salah satunya untuk dukungan bantuan di Poso," ujar Boy.

Menurut dia, AH dan AS diduga terlibat dalam beberapa aksi kejahatan, salah satunya pendanaan aksi terorisme dengan dana dari hasil perampokan, seperti perampokan di Kantor Pos Parung bersama Abu Roban pada Februari 2013 yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp 80 juta.

"Mereka juga diduga terlibat dalam perampokan di BRI Jeketro Grobogan bersama Abu Roban pada Maret 2013 dengan kerugian Rp 300 juta," ungkap dia.

Kedua terduga teroris tersebut juga diperkirakan terlibat dalam pengiriman amunisi dan peluru ke Makassar, Sulawesi Selatan. Kini mereka masih terus diperiksa di Mataram, NTB. "Mungkin hari ini atau besok diterbangkan ke Jakarta," kata dia.

Ia menambahkan, sejauh ini polisi masih menyelidiki lebih lanjut  kedua terduga teroris, termasuk mengenai akomodasi yang digunakan selama dalam pelarian.

"Inilah yang sedang kami dalami lebih jauh. Barang bukti yang sudah diamankan sementara ini ada beberapa alat komunikasi. Kami masih selidiki tempat mereka bermalam," ujar Boy. (Ant/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini