Sukses

Asap Kebakaran Hutan Riau Masuki Wilayah Udara Malaysia

Berdasarkan pantauan satelit, angin mengarah ke negara tetangga seperti Malaysia dan asap dari kebakaran hutan terbawa angin ke sana.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan di Riau kian meluas. Udara di sejumlah kabupaten dan kota pun mulai tercemar kabut asap. Selain itu, asap juga sudah terbawa angin hingga ke wilayah udara Malaysia.

"Berdasarkan pantauan satelit, angin mengarah ke negara tetangga seperti Malaysia. Asap dari kebakaran hutan terbawa pergerakan angin ke sana," kata juru bicara Badan National Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo melalui keterangan tertulis di Pekanbaru, Senin (21/7/2014).

Untuk hari ini, Satelit Terra dan Aqua mendeteksi 570 titik panas atau hotspot di Pulau Sumatera. Paling banyak terdapat di Riau sebanyak 417 titik dan kabupaten terbanyak adalah Rokan Hilir yaitu 327 titik.

"Dari semua hotspot, yang dipercaya sebagai titik api kebakaran hutan dan lahan adalah 273. Tingkat kepercayaan di atas 70 persen. Titik api terbanyak di Kabupaten Rohil yaitu 223," jelas Agus.

Dituturkan Agus, hotspot tersebar di Kabupaten Bengkalis sebanyak 27, Meranti 1, Kampar 9, Dumai 6, Kuansing 5, Pelalawan 9, Rokan Hilir. 327, Rokan Hulu 21, Siak 6, Indragiri Hilir 4 dan Indragiri Hulu 2.

"Adapun titik api tersebar di Bengkalis sebanyak 17, Kampar 4, Dumai 3, Kuansing 3, Pelalawan 2, Rokan Hilir 223, Rokan Hulu 17 dan Siak ada 4 titik," terang Agus.

Pada umumnya, cuaca di Riau diperkirakan cerah. Peluang hujan sangat minim dan suhunya panas. Dengan kondisi ini, lahan akan mudah terbakar.

Pemadaman

Menurut Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, kebakaran di Rokan Hilir terjadi di Desa Tanjung Leban, Teluk Nilap, Teluk Piyai, Sei Segajah, Sei Daun dan Teluk Bano.

"Kebakaran terjadi di lahan gambut dengan kedalaman 5 sampai 6 meter. Pemadaman hanya dilakukan personel polres dan polsek setempat dibantu 60 warga yang punya kebun di lokasi kebakaran," terang Guntur.

Cuaca di Rokan Hilir sejak 14 Juni lalu sampai sekarang masih panas terik. Hujan jarang terjadi dan hanya turun di lokasi yang jauh dari kebakaran. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini