Sukses

Hamas Gunakan Keledai Bomber Bunuh Diri Hancurkan Israel?

Tak hanya keledai, pertempuran di Gaza juga dikabarkan memanfaatkan anjing dan kuda.

Liputan6.com, Gaza - Pertempuran darat di Gaza tengah berlangsung antara tentara Israel dan pasukan Hamas. Jumlah warga sipil yang menjadi korban jiwa terus bertambah. Sejauh ini, lebih dari 320 warga di Gaza meregang nyawa.

Dalam konflik tersebut, Militer Israel mengklaim pihaknya berhasil menggagalkan upaya penyerangan oleh Hamas yang menggunakan binatang keledai sebagai pelaku bom bunuh diri.

Ketika itu, seperti dimuat Huffington Post, Sabtu 19 Juli 2014, seekor keledai mencurigakan mendekati kerumunan tentara Israel. Hewan itu kemudian ditembak oleh tentara zionis karena diketahui membawa amunisi yang siap meledak. Binatang itu kemudian meledak.

"Serangan dengan menggunakan hewan sangat mengejutkan. Tapi ini bukanlah yang pertama kali dilakukan Palestina," demikian keterangan Badan Militer Israeli Defence Forces (IDF).

Dalam lansiran New York Daily News, IDF menyebutkan serangan menggunakan binatang ini sebelumnya juga dilakukan Hamas pada Juni 1995

Dijelaskan bahwa serangan dengan menggunakan hewan beberapa kali dilakukan Hamas dalam upaya menghancurkan barisan  tentara Israel. Tak hanya memanfaatkan keledai, tapi juga anjing dan kuda. Bom disematkan pada tubuh hewan menggunakan sabuk pengikat.

"Mereka menggunakan hewan sebagai senjata, manusia juga digunakan," ujar Mayor Jenderal Arye Shalicar, seperti dimuat Telegraph.

Seperti dimuat Washington Post, serangan menggunakan keledai juga pernah digunakan oleh Taliban dalam melawan tentara Inggris dan Amerika Serikat di Afghanistan.

Belum ada konfirmasi dari pihak Hamas soal penggunaan hewan ini.

Pasukan sayap bersenjata Hamas, al-Qassam Brigades sebelumnya menyatakan pihaknya berhasil menumpas 11 tentara Israel lewat 4 "Operasi Spesial" selama 24 jam.

"Pasukan khusus kami berhasil menyusup melalui terowongan ke barisan musuh. Dan pejuang kami bertarung melawan mereka," demikian pernyataan al-Qassam Brigades, seperti diwartakan Al-Arabiya, Sabtu 19 Juli 2014.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini