Sukses

Hamas Tumpas 11 Tentara Israel dalam 24 Jam

Dalam sebuah video yang disebar di internet terlihat pasukan Hamas menembaki tentara Israel menggunakan sniper.

Liputan6.com, Gaza - Kelompok Hamas Palestina terus menghadang agresi militer Israel di Gaza. Pertempuran darat di wilayah tersebut semakin sengit.

Pasukan sayap bersenjata Hamas, al-Qassam Brigades menyatakan pihaknya berhasil menumpas 11 tentara Israel lewat 4 "Operasi Khusus" selama 24 jam.

"Pasukan khusus kami berhasil menyusup melalui terowongan ke barisan musuh. Dan pejuang kami bertarung melawan mereka," demikian pernyataan al-Qassam Brigades, seperti dimuat Al-Arabiya, Sabtu 19 Juli 2014.

"Salah satu pejuang kami mengonfirmasi 5 tentara Israel tewas, 3 di antaranya ditembak pada bagian kepala, 2 lainnya ditembak pada bagian badan."

Dalam sebuah video yang disebar di internet terlihat pasukan Hamas menembaki tentara Israel menggunakan sniper.

Pihak Israel kemudian mengonfirmasi bahwa ada pejabat senior di antara tentara yang tewas, yakni mayor Amotz Greenberg dan tentara, Sersan  Adar Barsano.

Seperti dimuat Jerusalem Post, militer negeri zionis juga mengatakan ada 2 tentara mereka yang terluka dalam pertempuran dengan Hamas.

Jumlah korban tewas di kubu Israel tak sebanyak korban jiwa di Gaza. Sejauh ini, ada lebih dari 320 warga Gaza yang tewas akibat gempuran udara dan darat yang dilancarkan Israel.

Konflik terbaru ini dipicu oleh aksi penculikan dan pembunuhan terhadap 3 remaja Israel. Kemudian pemuda Palestina juga ditemukan tak bernyawa di hutan belantara setelah diculik dan dibakar hidup-hidup.

Israel mulai melancarkan agresi militer Operasi "Protective Edge sejak Selasa 8 Juli dini hari hingga sekarang. Dunia mengecam serangan Israel, namun negeri zionis tetap bersikeras bahwa langkahnya sudah tepat.

Baca juga:

Hari ke-12 Israel-Hamas Saling Serang, 314 Orang Meregang Nyawa

Kedubes Dilempari Batu, Israel Kurangi Stafnya di Turki

Serangan Darat Terbesar Israel ke Gaza

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini