Sukses

Obama: MH17 Ditembak dari Wilayah Kekuasaan Pemberontak Pro-Rusia

Obama mengutuk keras tragedi ini karena hal tersebut bukanlah yang pertama kalinya terjadi di Ukraina.

Liputan6.com, Washington DC - Presiden Amerika Barack Obama menggelar konferensi pers terkait penembakan terhadap pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 di Ukraina.

Presiden ke-44 negeri Abang Sam itu mengatakan, pesawat milik maskapai pelat merah Malaysia itu ditembak dari wilayah yang dikuasai pemberontak pro-Rusia di Ukraina.

"Kelompok separatis ini telah lama dibeking Rusia dengan bantuan persenjataan dan pelatihan militer, serta bantuan senjata berat dan senjata rudal anti-pesawat," ujar Obama, Jumat 18 Juli 2014 waktu Washington DC, seperti dimuat The Star, Sabtu (19/7/2014).

Obama mengutuk keras tragedi ini karena hal tersebut bukanlah yang pertama kalinya terjadi di Ukraina. Sebelumnya ada pesawat Ukraina, helikopter, dan bahkan jet tempur yang ditembak jatuh dari darat.

Menurut dia, kecelakaan itu merupakan tragedi global, di mana militan telah menembak jatuh pesawat milik negara Asia yang membawa ratusan orang dari berbagai negara.

"Sangat penting untuk melakukan penyelidikan internasional oleh pihak yang kredibel. Ini sudah disetujui Dewan Keamanan PBB," ujar Obama.

"Oleh karena itu semua pihak terkait, termasuk Rusia, separatis Rusia dan Ukraina segera menyepakati gencatan," imbuh dia, menyerukan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengambil langkah damai di Ukraina.

Dia menambahkan, Amerika Serikat akan memberikan bantuan apapun dalam membantu penyelidikan. Pihaknya juga telah mengirimkan Biro Investigasi Federal (FBI) dan Dewan Nasional Keselamatan Transportasi. "(Mereka) telah berpengalaman sebelumnya yang pernah menginvestigasi kasus yang sama," tandas Obama.

Pesawat MH17 ditembak jatuh rudal di antara kawasan Krasni Luch, Luhansk dan Shakhtarsk, dekat Donetsk. Donetsk adalah kota yang dikuasai pihak pemberontak pro-Rusia, pada Kamis 17 Juli waktu setempat. Ada 298 penumpang di dalamnya, termasuk 12 warga negara Indonesia (WNI). Seluruhnya dinyatakan tewas.

Baca juga:

Kata-kata Terakhir Penumpang Pesawat MH17 yang Diroket

Kenapa MH17 Terbang di Zona Perang? Ini Penjelasan PM Malaysia

Beredar Transkrip "Kami Menembak Pesawat", Terkait Tragedi MH17?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini