Sukses

Pasangan Ini Nyaris Jadi Korban Tragedi Pesawat MH17

Sebanyak 298 penumpang dinyatakan tewas akibat jatuhnya pesawat MH17 pada Kamis 17 Juli 2014 waktu setempat.

Liputan6.com, Kiev - Tragedi memilukan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 menyisakan sebuah kisah tersendiri bagi calon penumpang lainnya

Pasangan asal Skotlandia, Barry dan Izzy Sim serta bayi mereka ini nyaris menjadi korban MH 17 andai saja kursi penumpang tidak habis di-booking. Padahal sebelumnya suami-istri ini berencana akan menaiki pesawat MH17. Namun lantaran kursi penumpang telah penuh, mereka akhirnya membatalkan rencana tersebut.

Sontak setelah mendengar peristiwa jatuhnya pesawat MH17, pasangan ini pun amat terkejut. "Saya tiba-tiba merasakan sakit pada perut saya, jantung saya berdetak cepat sekali," kata Izzy seperti Liputan6.com kutip dari Daily Telegraph, Jumat (18/7/2014).

Izzy amat bersyukur karena pada akhirnya ia dan suaminya tidak jadi menaiki pesawat tersebut, ia baru mendengar tragedi jatuhnya pesawat ketika ia dalam perjalanan pulang dari bandara.

"Rasanya seperti ada yang memberi isyarat ke kita, dan saya hanya bisa menangis... rasanya saya diberikan kesempatan kedua," ucap Izzy.

Sang suami, Barry juga sama terkejutnya atas tragedi tersebut, meskipun hampir terlibat dari tragedi tersebut, hal itu tidak membuatnya trauma untuk menaiki pesawat.

Tidak hanya Barry dan Izzy, pasangan lain asal Adelaide, Australia, Simone LaPosta dan suaminya juga nyaris menjadi korban pesawat MH17. Keduanya telah membeli tiket dengan penerbangan MH17, namun kemudian dibatalkan karena mereka memutuskan untuk meninggalkan Amsterdam sehari sebelumnya.

"Kami memang seharusnya berada dalam pesawat tersebut, namun akhirnya kami membatalkannya. Kami menghindari jetlag sebab kami harus bekerja pada hari Senin," ungkap Simone kepada Radio ABC.

"Jika saja saya berada dalam pesawat tersebut, mungkin saya tidak bisa berbicara seperti ini sekarang," cetus Simone.

Sebanyak 298 penumpang dinyatakan tewas akibat jatuhnya pesawat MH17 pada Kamis 17 Juli 2014 waktu setempat. Pesawat tumbang di perbatasan Rusia-Ukraina karena ditembak rudal. Pelakunya masih misterius.

Oleh: Imelia Pebreyanti

Baca juga:

Kata-kata Terakhir Penumpang Pesawat MH17 yang Diroket

Kenapa MH17 Terbang di Zona Perang? Ini Penjelasan PM Malaysia

Beredar Transkrip "Kami Menembak Pesawat", Terkait Tragedi MH17?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini