Sukses

6 Orang Kritis Akibat Bentrokan di Pidie Aceh

Gubernur Aceh meminta warga untuk tidak berbuat anarkis, serta menghormati hukum dan adat istiadat.

Liputan6.com, Banda Aceh - 6 Anggota Tim Relawan Aceh (TRA) kritis setelah dipukul oleh warga di kawasan Gampong Ujong Pie, Laweung, Pidie, Jumat (18/7/2014) siang. Pemukulan tersebut diduga dilatarbelakangi oleh aliran sesat.

Selain 6 orang kritis, tiga mobil juga dirusak warga. korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Tgk Chik di Tiro Sigli, Pidie.

Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, Murthalamuddin mengatakan, Gubernur Zaini Abdullah sangat prihatin atas peristiwa tersebut.

"Gubernur meminta semua pihak menahan diri dan menghormati Ramadan. Jangan nodai bulan suci dengan tindakan-tindakan yang merusak nilai-nilai puasa dan ukhwah," jelas Murthala, Jumat (18/7/2014).

Selain itu, lanjut Murthala, gubernur juga meminta warga untuk tidak berbuat anarkis, serta menghormati hukum dan adat istiadat.

"Apapun motifnya, segala bentuk tindakan di luar koridor hukum tidak dibenarkan," tegasnya.

Gubernur juga meminta kepada aparat penegak hukum segera menangani kasus tersebut dengan upaya hukum yang tepat, tertib, dan transparan agar segera bisa diselesaikan. Selain itu, Zaini juga meminta aparat Pemerintah setempat agar lebih peka terhadap situasi di lingkungannya.

Bupati Pidie Sarjani Abdullah diminta untuk segera memimpin upaya pemulihan situasi dan menjaga kondisi Pidie secara menyeluruh. "Semua pihak juga diminta untuk memantau situasi. Jangan main hakim sendiri dan segera melapor ke polisi bila ada indikasi yang meresahkan," ajak Murthala.

"Gubernur juga meminta masyarakat agar tidak mudah terpancing provokasi pihak pihak yang tidak bertanggung jawab," tegas Murthalamuddin.

Agar kejadian seperti itu tidak terulang, Gubernur meminta masyarakat agar tidak mudah terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Pemerintah Aceh akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pidie untuk mendapat laporan lengkap atas kasus ini, serta akan beker jasama untuk memulihkan situasi dan kondusivitas di daerah tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.