Sukses

4 Keluarga Korban MH-17 Sudah Melapor ke Mabes Polri

Pihak Mabes Polri mengimbau keluarga korban untuk segera melapor sekaligus diambil sampel darahnya dari Tim DVI.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Pol Boy Rafli Amar mengatakan, hingga hari ini 13 korban sudah teridentifikasi sebagai warga negara Indonesia (WNI) dalam insiden jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. Pesawat jatuh di wilayah Donetsk, Ukraina pada Kamis 17 Juli kemarin.

Namun dari belasan korban pesawat naas itu, kata Boy, baru 4 keluarga korban yang telah melapor ke Mabes Polri. Mereka berasal dari Jakarta dan Surabaya. Sedangkan keluarga dari 9 korban lainnya belum melapor. Untuk itu Boy mengimbau keluarga korban segera melapor sekaligus diambil sampel darahnya oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.

"Baru 4 yang diketahui keluarganya, tinggal sembilan lagi. Dari Jakarta dan Surabaya," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/7/2014).

Boy mengimbau keluarga korban agar membantu memberikan informasi tentang korban. Mereka juga diminta bersedia diambil sampel darahnya untuk kepentingan pengujian asam deoksiribonukleat).

"Kalau ada saudara sekandung bisa diambil sampel darah, cek DNA sampel pembanding. Mudah-mudahan nanti bisa membantu untuk identifikasi," ujar Boy.
 
Pesawat MH17 jatuh di dekat Desa Grabovo, Donetsk, Ukraina pada Kamis 17 Juli kemarin saat pesawat jenis Boeing 777 itu melakukan perjalanan dari Amsterdam, Belanda menuju Kuala Lumpur. Diperkirakan di ketinggian 10 ribu meter pesawat itu terbakar dan hangus, lalu jatuh di darat.

Diduga, pesawat penumpang sipil itu jatuh dihantam rudal darat ke udara. Tak ayal, sebanyak 295 orang yang ada di dalamnya diperkirakan tewas. Di antara penumpang itu setidaknya 12 penumpang adalah warga negara Indonesia. (Sun)

Baca juga:

Menlu Marty: 12 WNI Korban MH17 Teridentifikasi, Bisa Bertambah
SBY: Indonesia Siap Gabung Dalam Investigasi Jatuhnya MH17
Ini Nama 12 WNI Korban MH17

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini