Sukses

Rudal Hantam MH17, Rusia dan Ukraina Saling Tuduh

Senada dengan Putin, pemimpin kelompok separatis Alexander Borodai juga menuduh pemerintah Ukraina menembak jatuh pesawat itu.

Liputan6.com, Jakarta - Rusia dan Ukraina menjadi sorotan utama atas serangan bersenjata yang terjadi terhadap pesawat penumpang Malaysia Airlines MH17. Namun pemerintah kedua negara menyangkal jika mereka bertanggung jawab atas tragedi itu dan saling menyalahkan.

Pejabat Amerika Serikat dan Ukraina sebelumnya sudah mengumumkan keyakinan mereka bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh peluru kendali. Presiden Ukraina Petro Poroshenko bahkan mengatakan peristiwa itu adalah aksi terorisme.

Menteri Luar Negeri Ukraina Pavlo Klimkin memperkuat klaim itu dengan mengatakan ia menyadap percakapan telepon yang membuktikan pesawat itu ditembak oleh kelompok separatis pro-Rusia.

Tetapi, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh pemerintah Ukraina memulai kembali operasi militer di kawasan itu, di mana Ukraina berusaha merebut kembali kendali dari pemberontak pro-Rusia.

"Negara di mana wilayah udara itu terjadi adalah pihak yang bertanggung jawab," kata Putin seperti dikutip BBC, Jumat (18/7/2014).

Senada dengan Putin, pemimpin kelompok separatis Alexander Borodai juga menuduh pemerintah Ukraina menembak jatuh pesawat itu.

Tuduhan itu kemudian dibantah Menteri Pertahanan Ukraina yang mengeluarkan pernyataan tidak ada jet angkatan udara di kawasan itu dan tidak ada sistem rudal darat ke udara yang digunakan terhadap pemberontak.

Sementara itu, Pemerintah Inggris meminta pertemuan darurat dengan Dewan Keamanan PBB untuk mendiskusikan krisis di Ukraina pasca-kecelakaan.

Pesawat MH17 jatuh di antara Krasni Luch di Luhansk dan Shakhtarsk di Donetsk. "Sekitar 100 jenazah telah ditemukan di lokasi, dengan puing-puing pesawat tersebar di area seluas 15 kilometer," kata seorang petugas evakuasi.

Ada 11 warga negara Indonesia termasuk dari 295 orang yang berada di pesawat Malaysia Airlines tersebut. pejabat KBRI yang berada di Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda Imam Asyari mengatakan tengah menunggu pihak Malaysia Airlines mengeluarkan nama-nama penumpang pesawat.

Baca juga:

Dubes RI di Belanda Cari Informasi Ditembaknya Pesawat MH17

WNI Korban Pesawat Jatuh di Ukraina Akan Berlebaran di Wonosobo

Ini Video Amatir Asap Malaysia Airlines Jatuh Ditembak Rudal

(Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini