Sukses

Kronologi Ledakan Pipa Gas di SCBD

Kobaran api akibat kebocoran pipa gas di depan Polda Metro Jaya telah dipadamkan.

Liputan6.com, Jakarta - Kobaran api akibat kebocoran pipa gas di kawasan SCBD Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta tepatnya di depan halte Bus Transjakarta Polda Metro Jaya sejak Rabu 16 Juli sudah dipadamkan pagi tadi. Akibat peristiwa tersebut, lalu lintas sejak Exit Tol Semanggi menuju arah bundaran Senayan macet parah.

Menurut Perwira Piket Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan M Slamet, berdasarkan informasi dari masyarakat, api mulai berkobar pada pukul 23.30 WIB. Dengan bantuan 3 unit pemadam kebakaran, pada pukul 05.00 WIB, api berhasil dipadamkan.

"Jadi terima berita dari pihak warga, pukul 23.30 WIB. Api sudah dipadamkan, diamankan, pukul 05.00 WIB," katanya di lokasi, Jakarta, Kamis (17/7/2014).

Saat ini, kata Slamet tinggal proses pendinginan dan menghabiskan bara-bara api yang mungkin masih menyala. "Indikasi, gas. Terjadi kebocoran. Tadi pagi sudah ditutuup. Sekarang tinggal bara-bara. Yang terkena radiasi panas, tinggal asap saja, karena kita sudah melakukan pendinginan," katanya.

Sejak tadi malam 3 unit mobil pemadam kebakaran disiagakan di lokasi untuk mengatasi ledakan atau kobaran api lanjutan. 3 Mobil lagi juga akan ditambah untuk mengamankan.

"Ada 3 unit stand by di sini. Dari unit Mampang 1, Cabalanca 1, dan Marwil 1. Yang sedang menuju lokasi ada 3 unit lagi, unit rescue, unit blower, 1 unit BA," ujarnya.

Pantauan Liputan6.com, asap masih keluar dari gorong-gorong yang berada di sekitar lokasi ledakan.

Terkait Proyek MRT?

Sementara itu, petugas dari Perusahaan Gas Negara (PGN) tengah menginvestasi kebocoran gas tersebut. "Kita belum bisa kasih statement sekarang," kata Kepala Bidang Humas PT Perusahaan Gas Negara - Strategic Business Unit (PGN-SBU) I Toto Yulianto di lokasi.

Ketika ditanya apakah ledakan dari aliran pipa gas PGN tersebut karena adanya pembangunan MRT oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Toto enggan menjawab. "Indikasinya saya belum tahu. Terkait proyek MRT, saya juga tak bisa ngasih statement sekarang," ujar dia.

Toto menuturkan, ketika pertama kali ada informasi telah terjadi ledakan gas di daerah SCBD, pihaknya langsung mematikan aliran gas agar tidak terjadi ledakan dan kebakaran yang lebih besar.

"Dari mendengar kobaran api di pipa gas SCBD, karena ini proyek kita, langsung dimatikan aliran gas. Minimalisir terjadi yang lebih parah," tandas Toto. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.