Sukses

Desakan Gencatan Senjata Israel-Hamas Menguat

Pemerintah Mesir telah mengeluarkan kerangka kerja yang memungkinkan gencatan senjata bisa diterapkan mulai Selasa ini.

Liputan6.com, Jakarta Di tengah berlanjutnya serangan militer Israel terhadap wilayah Palestina di Jalur Gaza, muncul tekanan yang makin besar terhadap Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, untuk menyetujui gencatan senjata, setelah pecah kekerasan di Gaza dalam sepekan terakhir.

Pemerintah Mesir telah mengeluarkan kerangka kerja yang memungkinkan gencatan senjata bisa diterapkan mulai Selasa ini. Namun, seperti dilansir BBC, Selasa (15/7/2014), Hamas dilaporkan belum sepenuhnya menyepakati kerangka tersebut.

Sebelumnya para diplomat Uni Eropa juga telah mendesak kedua pihak berupaya semaksimal mungkin memberlakukan gencatan senjata. Israel sementara itu terus melanjutkan serangan udara dan Hamas menembakkan roket-roket ke wilayah Israel.

Militer negara Yahudi itu juga menyiagakan ribuan tentara di dekat perbatasan, yang kemungkinan besar sebagai persiapan serangan darat.

Pihak Palestina mengatakan serangan Israel telah menewaskan lebih dari 170 orang, 1.260 orang lainnya luka-luka.

Ribuan warga juga telah meninggalkan Gaza utara setelah Israel mengeluarkan selebaran tentang akan adanya serangan ke wilayah tersebut.

Sementara itu serangan Hamas ke Israel sejauh ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Eskalasi kekerasan terbaru dipicu oleh pembunuhan 3 remaja Israel Juni lalu dan tewasnya seorang remaja Palestina di Yerusalem yang diduga sebagai balasan atas tewasnya remaja Israel tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.