Sukses

3 Pelajar SMP Al-Huda Tewas Tersambar Kereta Api

Marwan warga Bangetayu, Semarang menangis histeris ketika melihat jasad anaknya, Vina Zagiza sudah tertutup kantong jenazah.

Liputan6.com, Semarang - 3 Pelajar SMP di Semarang, Jawa Tengah tewas mengenaskan setelah tersambar kereta api di perlintasan kereta tanpa palang pintu di kawasan Bangetayu, Kota Semarang, Senin 14 Juli 2014 sore.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (15/7/2014) dini hari, Marwan warga Bangetayu, Semarang menangis histeris ketika melihat jasad anak gadisnya, Vina Zagiza sudah tergeletak tertutup kantong jenazah di tepi perlintasan kereta api.

Tidak jauh dari lokasi  tewasnya Vina, rekan korban sesama pelajar SMP bernama Vita Puspitasari warga Penggaron Lor, Semarang juga tergeletak tak bernyawa. Selain kedua korban, satu korban lagi yang di ketahui bernama Elita Nugraha Dewi juga tewas dalam kecelakaan tersebut

Sedangkan sepeda motor bernomor polisi H-2290-GS yang digunakan ketiga remaja itu berbocengan ditemukan hancur tak jauh dari lokasi kejadian.

Menurut saksi mata Turmiati, kejadian bermula ketika 3 siswi SMP Al-Huda, Semarang tersebut berboncengan dari arah Tlogomulyo hendak menuju Bangetayu dengan menyeberangi perlintasan kereta tanpa palang pintu di kawasan Kampung Kudan, Bagetayu, Semarang.

Saat di perlintasan ketiganya sempat menengok ke arah timur kemudian kembali berjalan. Karena merasa aman, di saat yang bersamaan tanpa mereka duga dari arah barat muncul Kereta Api Eksekutif Argo Anggrek dengan kecepatan tinggi hingga mereka tak mampu menghindar.

Ketiganya yang masih berboncengan motor pun tersambar kereta dari arah Semarang menuju Surabaya dan terpental sejauh 50 meter dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

Dalam sepekan terakhir kecelakaan serupa yang menelan korban jiwa juga terjadi di perlintasan tanpa palang pintu yang lokasinya tak begitu jauh dari lokasi kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu di kawasan Bangetayu.

Kecelakaan ini masih ditangani Unit Lakasatlantas Polrestabes Semarang. (Ado)

 

Baca juga:

Ahok Geram Dituding Abaikan Kasus Revitalisasi Pasar Hayam Wuruk
Anas Tiup Lilin Ultah di Pengadilan Tipikor
Walikota Bima Arya: Ada Mafia Perizinan di Birokrat Pemkot Bogor

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini