Sukses

Indonesia Kucurkan US$ 1 Juta untuk Palestina

Selain bantuan berupa uang, Pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan obat-obatan kepada Palestina.

Liputan6.com, Jakarta - Memanasnya konflik di Jalur Gaza mengakibatkan banyak negara di dunia turut simpatik dan mengecam aksi Israel yang bertubi-tubi menyerang perbatasan Palestina tersebut. Indonesia pun siap membantu Palestina berupa pendanaan dan obat-obatan.

"Kami juga telah bicara dengan Menlu Palestina terkait kita akan beri bantuan dana sebesar US$ 1 juta, seperti instruksi Pak Presiden," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/7/2014).

Maka itu, kata Marty, Pemerintah Indonesia hari ini telah berkoordinasi dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia terkait pengiriman bantuan obat-obatan.

Menurut Marty, koordinasi ini perlu dilakukan secara mendetail, karena menyangkut keselamatan relawan dan warga sipil lainnya. Sebab jalur distribusi ke Jalur Gaza dikuasai Israel saat ini.

"Namun ini dapastikan dulu obat apa saja yang diperlukan, dan bagaimana pendistribusiannya, karena kan dikuasai Israel jalur distribusi masuknya. Tantangan di hadapan kita tidak ringan, karena Israel merupakan pihak yang tidak mengindahkan seruan-seruan internasional," pungkas Marty.

Serangan udara yang dilancarkan militer Israel dalam Operasi 'Protective Edge' ke Gaza terus berlanjut. Korban jiwa pun diperkirakan terus bertambah. Mereka tewas akibat terkena serangan ratusan rudal.

Tim medis di Gaza menyebutkan, jumlah korban tewas mencapai lebih dari 170 orang pada hari ketujuh serangan Israel sejak 8 Juli 2014 lalu. Korban tewas terbaru merupakan seorang pria dan wanita yang meninggal setelah menjalani perawatan. Keduanya terluka akibat serangan pada Minggu 13 Juli kemarin.

Badan Militer Israel menyatakan, sejauh ini pihaknya telah meluncurkan 1.300 serangan rudal ke Gaza. Israel menyatakan serangannya ke Palestina karena membalas serangan kelompok militan Hamas yang diperkirakan melontarkan 800 roket ke Israel.

Hubungan kedua pihak kembali memanas setelah terbunuhnya 3 warga Israel dan 1 warga Palestina pada awal Juli 2014.

Baca juga:

Masih Ada Kemanusiaan di Gaza

Kedubes Australia Atur Kepulangan Warganya dari Gaza

Terjebak Saat Berlibur di Gaza, Warga AS Dievakuasi dengan Bus

(Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini