Kedubes Australia Atur Kepulangan Warganya dari Gaza

Liputan6.com, Jakarta - Belum berhentinya gempuran Israel ke gaza membuat sejumlah warga asing khawatir. Salah satunya adalah warga Australia.

Mereka (warga Australia) di Jalur Gaza, akhirnya didesak untuk segera keluar dari wilayah yang sedang memanas itu.

Dilansir dari The Guardian, Senin (14/7/2014), Kedutaan Besar Australia di Tel Aviv pun tengah mengatur kepulangan warga negara Australia dari Gaza. Pemerintah federal juga telah meminta mereka yang ingin meninggalkan Gaza, untuk segera menghubungi departemen urusan luar negeri dan perdagangan Australia.

Pemerintah telah meningkatkan peringatan perjalanan untuk wilayah Gaza dan sekitarnya, setelah laporan lebih dari 170 orang tewas sejak kekerasan yang dimulai pada 8 Juli lalu.

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan, ia sangat prihatin dengan situasi yang memburuk di Israel dan wilayah Palestina.

"Tindakan pembalasan dari kedua belah pihak yang telah menyebabkan kematian warga sipil dan korban luka sangat disesalkan. Saya meminta semua pihak untuk menahan diri, dan melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dari kekerasan," kata Bishop.

Di Sydney, pada hari Minggu 13 Juli, sekitar 4.000 orang berunjuk rasa untuk memprotes serangan udara Israel dan pasukan yang berjaga di sepanjang perbatasan Gaza.

"Israel, Amerika Serikat, berapa banyak anak-anak yang kau bunuh hari ini?" teriak Kerumunan orang yang berkumpul di St Andrews Square.

"Israel menargetkan warga sipil Gaza dengan bom ini, dan itu memalukan, itulah alasan mengapa kami mengutuknya," ucap The Greens Senator Lee Rhiannon kepada kerumunan itu.

"Saya tidak ingin melihat rudal ditembakkan dari kedua sisi, ini adalah perang penindas versus tertindas," tukas Lee. (Ein)

Baca Juga:

Mengungsi, Ribuan Warga Palestina Tinggalkan Gaza Utara  

Kisah Pilu Para Korban Gaza

Protes Bombardir Israel ke Gaza, Warga Mesir Bawa Spanduk Kecaman

Korban Serangan Israel Bertambah, Bantuan Kemanusiaan Disiapkan