Sukses

Terjebak Saat Berlibur di Gaza, Warga AS Dievakuasi dengan Bus

"Aku membuat keputusan pada menit-menit terakhir pagi ini untuk keluar dari Gaza. Aku sangat lega bisa keluar, tapi merasa bersalah."

Liputan6.com, Gaza - Pukul 07.00 pagi waktu setempat, 144 warga Amerika Serikat menunggu untuk dievakuasi dari Jalur Gaza. Terkait seringnya gempuran dari Israel di jalur itu. Mereka menumpang bus dari sebuah kompleks PBB, menuju perbatasan dengan Israel.

Pada salah satu bus yang membawa 144 warga AS itu, ada keluarga Akasha: seorang ibu bernama Rania Akasha, dan 4 anak dari Baton Rouge, Louisiana AS. Mereka berada di Gaza untuk berlibur mengunjungi kerabatnya di Gaza, ketika konflik Israel-Gaza dimulai. Terjebak dalam situasi mengerikan.

Rania Akasha menuturkan, dirinya telah tinggal di Louisiana selama 20 tahun bersama keempat buah hatinya. Ia memiliki sebuah restoran keluarga bernama Akasha Market, yang terkenal dengan burgernya. Restoran Akasha berada di sebelah Louisiana State University.

Meski serangan demi serangan masih intens di Gaza, namun keberangkatan Akasha dan keluarganya berjalan lancar. Walaupun ada bangku kosong, yang berarti masih ada rekan senegaranya tak ikut.

Setelah tiba di daerah perbatasan Erez, kelompok warga negara AS itu mulai berjalan-jalan melalui terowongan ke persimpangan.

"Aku membuat keputusan pada menit-menit terakhir pagi ini untuk keluar dari Gaza. Aku sangat lega bisa keluar, tapi merasa bersalah karena meninggalkan anggota keluarga yang lain di sana," urai Akasha kepada ABC News.

Lanjut Akasha, jumlah orang Amerika-Palestina yang mau ikut keluar dari Gaza sebenarnya ada 300. Tapi yang benar-benar ikut dievakuasi hanya 144.

"Orang-orang Amerika sedang dievakuasi dengan bus yang akan membawa mereka ke Amman, Yordania," kata seorang pejabat AS.

"144 Orang itu akan menuju perbatasan Allenby Bridge di Yordania, dan dari sana bisa pergi ke mana pun mereka inginkan," tambah pejabat itu.

Kini, Akasha dan keluarganya sedang menuju kembali ke Baton Rouge.

"Oh Tuhan, aku bahagia. Sangat senang," kata Akasha. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini