Sukses

Lepas Pengawasan Ibu, Bocah 2,5 Tahun Terjatuh dari Kapal

Sementara Lokasi kejadian ujar Heru Purwanto berada di sekitar 3 mil dari Pelabuhan Bakauheni setelah Pulau Prajurit.

Citizen6, Kalianda Seorang bocah laki laki terjatuh dari Kapal Motor Penumpang Windu Karsa Dwitya di perairan Selat Sunda pada Sabtu malam sekitar pukul 21:50 WIB (12/7/2014). Bocah laki laki tersebut merupakan penumpang Bus PO NPM asal Padang tujuan Jakarta.

Berdasarkan informasi dari Anak Buah Kapal Windu Karsa Dwitya yang tak mau disebutkan namanya saat dikonfirmasi di kantornya, KMP Windu Karsa Dwitya berangkat dari dermaga Plengsengan Bakauheni sekitar pukul 21:00 WIB tujuan dermaga V Merak, Banten.

Dari Manifest penumpang yang ditunjukkan, Kapal Windu Karsa Dwitya milik PT Windu Karsa berangkat dari Pelabuhan Bakauheni dengan Nahkoda Abdul Aziz. Kapal jenis Roll on Roll Off yang melayani rute pelayaran di Selat Sunda tersebut berangkat dengan mengangkut sekitar 16 kendaraan roda dua, kendaraan pick up sebanyak 4 buah, bus besar 4 buah dengan penumpang 120 orang, truk besar sekitar 22 unit, truk barang sekitar 16 unit.

Sementara ini Manager Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Bakauheni, Heru Purwanto menbenarkan kejadian tersebut dan mengungkapkan sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait yaitu Syahbandar, Polair, Kantor Otoritas Pelabuhan, Basarnas.

"Sejak semalam kami menerima laporan adanya penumpang kapal Windu Karsa Dwitya yang terjatuh. Kami langsung mengerahkan tug boat malam itu juga namun tak membuahkan hasil dan tug boat kembali dan dilanjutkan pagi ini dibantu dari Kapal dari Polair Mabes, "ujar Heru Purwanto di kantor PT ASDP Cabang Bakauheni Minggu (13/7/2014).

Kronologis kejadian ujar Heru terjadi diduga murni akibat kecelakaan di mana anak laki laki tersebut diduga lepas dari pengawasan ibunya.  Sementara Lokasi kejadian ujar Heru Purwanto berada di sekitar 3 mil dari Pelabuhan Bakauheni setelah Pulau Prajurit.

Setelah mendapat laporan tersebut heru Purwanto mengungkapkan menghimnbau kepada para nahkoda kapal lain untuk meningkatkan pengawasan jika melihat korban di perairan Selat Sunda.

Bocah berumur 2,5 tahun yang hingga kini belum diketahui namanya tersebut sedang dalam pencarian Basarnas, Polair, serta pihak terkait di perairan Selat Sunda.

Hingga kini bahkan dari pantauan masih menunggu tim pencari yang belum kembali dari pencarian. Dari informasi yang dihimpun ibu korban yang naik KMP Windu Karsa Dwitya langsung kembali ke Bakauheni untuk mengikuti proses pencarian.

"Kami belum bisa memberikan data korban dan orangtua karena kondisi di perairan sedang hujan lebat dan orangtua korban ikut
mencari korban. Ibu korban pun sedang shock, data akan kami beritahu setelah kami mendarat, " ujar Kasatpolair Polres Lamsel
AKP Edy Erhansah saat dikonfirmasi via telepon.

Hingga kini dari pantauan hingga pukul 13:00 WIB di Pelabuhan Bakauheni belum ada kepastian terkait korban yang terjatuh dari KMP Windu Karsa Dwitya tersebut. Kondisi perairan yang berombak serta hujan lebat menurut AKP Edy Erhansah menyulitkan pencarian.

Pengirim:

Hendricus Widi

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.