Sukses

Gempuran Israel ke Gaza Diprotes Ribuan Demonstran di Paris

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa juga membawa spanduk dari foto-foto anak-anak Palestina yang tewas atau terluka.

Liputan6.com, Paris - Meski berada jauh dari Gaza atau Israel, warga Paris merasa tak rela banyak korban berjatuhan akibat konflik kedua wilayah itu. Aksi protes pun meletus di ibukota Prancis itu pada hari Minggu 13 Juli 2014.

Dikutip dari Al Arabiya, Senin (14/7/2014), ribuan orang memprotes Israel dan mendukung warga di Jalur Gaza, di mana konflik enam hari telah menewaskan sekitar 170 warga Palestina.

Beberapa ribu demonstran berjalan dengan tenang melalui jalan-jalan Paris, di belakang sebuah spanduk besar bertuliskan "Dukungan total untuk perjuangan rakyat Palestina."

Namun sayang, aksi yang semula damai berujung ricuh. Pada akhir long march di Bastille Square, orang-orang melemparkan proyektil ke polisi yang sedang berjaga. Petugas pun membalas dengan gas air mata.

Menurut angka yang diberikan oleh polisi dan penyelenggara demo, di utara Kota Lille tercatat antara 2.300 dan 6.000 orang melakukan protes damai.

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa juga membawa spanduk dari foto-foto anak-anak Palestina yang tewas atau terluka, rumah-rumah rata dengan tanah atau kepulan asap yang muncul dari Gaza. Mereka mengambilnya dari internet.

Kekerasan di Jalur Gaza dipicu insiden pada 12 Juni, ketika tiga remaja Israel diculik dan kemudian dibunuh. Memicu militer Hamas di Tepi Barat, dan serangan roket dari Gaza.

Lalu pembunuhan balas dendam seorang remaja Palestina oleh ekstrimis negeri zionis pada 2 Juli semakin memanaskan konflik kedua wilayah itu. Berujung pada serangan udara Israel terhadap militan Gaza pada 8 Juli.

Hingga pertempuran hari ketujuh pada Senin ini, jumlah korban tewas dari Palestina sekitar 170 orang. Sejauh ini, tidak ada orang Israel yang menjadi korban. Meskipun militan di Gaza telah meluncurkan hampir 700 roket, yang 150 di antaranya telah dicegat oleh sistem pertahanan negara zionis itu -- Iron Dome.

"Saya datang untuk mengatakan tidak terhadap pembantaian ini," kata Amid Hamadouch, yang mengenakan jaket bertuliskan 'Boikot Israel, Negara Rasis'.

"Mereka membom orang yang tidak bersalah. Ada rudal yang diluncurkan oleh Hamas, tapi respons Israel tidak proporsional. Mereka menyerang penduduk sipil dan bukan orang-orang Hamas," sambung Amid.

"Hanya ada satu solusi, akhiri kekerasan ini!", teriak kerumunan demosntran. (Ein)

Baca Juga:

Mengungsi, Ribuan Warga Palestina Tinggalkan Gaza Utara  

Kisah Pilu Para Korban Gaza

Protes Bombardir Israel ke Gaza, Warga Mesir Bawa Spanduk Kecaman

Korban Serangan Israel Bertambah, Bantuan Kemanusiaan Disiapkan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.