Sukses

Jelang Mudik, Polda Jatim Petakan Jalur Rawan Kecelakaan

Untuk jalan di Surabaya tergolong jalan mix-traffic yang merupakan lokasi bercampurnya pengendara roda 2 dan 4 menjadi satu.

Liputan6.com, Surabaya - Jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Jawa Timur memetakan jalur rawan kecelakaan lalu lintas untuk diwaspadai para pemudik Lebaran 2014.

"Kami ingin para pemudik waspada jika melewati jalur-jalur itu, karena di situ sering terjadi kecelakaan," kata Direktur Lalu lintas Polda Jatim Kombes Pol Verdianto Iskandar Betticaca di Mapolda Jatim, Minggu 13 Juli 2014.

Didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, ia menjelaskan jalur yang harus diwaspadai pemudik dari Surabaya di antaranya kawasan Kalianak, Margomulyo, Mastrip, Kenjeran dan Ahmad Yani.

Jika lewat Gresik, jalur yang patut diwaspadai adalah Duduksampean, Lamongan (jalur Pantura) hingga Tuban, lalu jalur ke Lumajang juga diwaspadai yakni kawasan jalan utamanya hingga Probolinggo.

Untuk jalur rawan laka lewat Sidoarjo adalah Sepanjang, Krian, Balongbendo. Di daerah Mojokerto, jalur yang diwaspadai adalah Bypass Mojokerto.

Untuk kawasan Pasuruan, sejak dari Jalan Purwodadi menuju Malang dan sebaliknya, sedangkan di daerah Probolinggo mulai jalan Pantura hingga Banyuwangi.

Untuk jalur tengah ada di daerah Nganjuk hingga Madiun, jika lewat jalur Selatan maka kawasan yang patut diwaspadai adalah jalur Malang hingga Blitar.

Untuk jalan di Surabaya tergolong jalan mix-traffic yang merupakan lokasi bercampurnya pengendara roda 2 dan 4 menjadi satu.

"Jalan yang ada sebenarnya cukup lebar, tapi pengemudi sepeda motor dan mobil tidak sabar hingga akhirnya saling menyalip yang memicu terjadinya kecelakaan," katanya.

Ia mengatakan ketidaksabaran serta melanggar marka dan rambu pasti akan mendorong terjadi kecelakaan.

"Jika dilihat karateristik jalan khusus untuk jalan Surabaya hingga Mojokerto itu lurus, lebar dan jalur padat, sedangkan Malang, khususnya Jalan Purwodadi, cenderung menanjak, sehingga pengemudi perlu waspada," katanya.

Selanjutnya, jalan dari Nganjuk sampai Ngawi merupakan jalur yang lebar, namun ada tanjakan dan berkelok-kelok hingga melewati hutan Saradan.

"Untuk daerah Lumajang hingga Probolinggo, jalannya merupakan tanjakan, berkelok-kelok dan ada beberapa turunan," katanya.

Ia meminta para pemudik nantinya mempersiapkan kondisi fisik yang baik, persiapan kendaraan yang baik, luangkan waktu istirahat selama di perjalanan dan jangan membawa barang berlebihan.

"Khusus untuk pengendara roda 2 harus diusahakan menggunakan jaket yang dapat melindungi tubuh serta jangan membawa bawaan yang berlebihan," katanya.

Tahun 2012, terjadi kecelakan lalu lintas sebanyak 1.003, korban meninggal dunia 149 jiwa, korban luka berat 148, korban luka ringan 1.408, kerugian material Rp 946,6 juta.

Tahun 2013, kecelakaan lalu lintas berjumlah 817 kejadian atau turun dibandingkan dengan 2012 (turun 186 persen). Untuk korban meninggal dunia tercatat 115 jiwa atau turun 34 persen, korban luka berat 155 atau naik 7 persen, luka ringan 1.189 atau turun 21,9 persen. (Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.