Sukses

Soal Gaza, SBY Diminta Telepon Presiden Mesir dan Lebanon

Hidayat juga mengingatkan masyarakat untuk tak mudah terprovokasi oleh oknum yang menjadikan isu Palestina sebagai alat untuk memecah belah.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Hidayat Nur Wahid memberikan apresiasi kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah menelepon presiden Iran Hasan Rouhani terkait penyerangan Israel ke jalur Gaza Palestina.

Namun demikian, Hidayat menganggap upaya SBY itu masih dianggap kurang efektif. Desakan perlu diberikan kepada negara-negara yang berbatasan langsung dengan jalur Gaza.

"‎Apa yang dilakukan Pak SBY patut diapresiasi. Tapi yang paling efektif baik Pak SBY dan Menteri luar negeri segera menelepon Presiden Mesir, Raja Yordania, Presiden Lebanon, agar membuka perbatasan, bersatu padu melakukan pembelaan atas nasib warga di Gaza," ujar Hidayat saat memberikan orasi dalam aksi mengutuk kekerasan Pasukan Israel di Bundaran HI, Minggu, (13/7/2014).

Hidayat yakin apabila langkah tersebut dilakukan, maka negara-negara tersebut akan mengikuti apa yang dianjurkan oleh SBY, mengingat sebagai negara demokrasi dengan jumlah umat muslim terbesar didunia, Indonesia sangat dihormati oleh negara-negara di Timur Tengah.

"Saya yakin, kalau itu dilakukan dampaknya positifnya pasti akan terasa bagi warga Gaza yang saat ini terus hidup dalam kecemasan, dan itu bisa menjadi bagian dari husnul khotimahnya (Akhir yang baik) bagi Pak SBY dan Pak Menlu Marty Natalegawa," ucap Hidayat.

Tidak hanya meminta pemerintah untuk lebih aktif, Hidayat juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang menjadikan isu Palestina sebagai alat untuk memecah belah kesatuan bangsa. Terlebih saat ini Indonesia tengah menunggu hasil Pilpres 2014.

"Kita dari sini doakan saudara-saudara kita di Palestina, jangan sampai karena peristiwa ini kita jadi terprovokasi, ini bagian dari konspirasi agar umat Islam  tercerai berai dengan mudah. Sehingga isu Palestina ini menjadi salah arah," t‎andas Hidayat. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.