Sukses

Serang Gaza di Darat, Israel Terjunkan Pasukan Elite Shayetet

Selain kampiun bertempur di udara, laut, dan darat, Shayetet 13 sangat terlatih dalam perang urban dengan berbagai persenjataannya.

Liputan6.com, Yerusalem - Tak hanya menggempur Gaza dengan serangan udara. Pasukan Israel pun mulai menyerang melalui darat.

Seperti diwartakan radio publik Israel, Minggu (13/7/2014), pasukan komando Angkatan Laut Israel, Shayetet 13, mulai melancarkan satu operasi darat di utara Jalur Gaza terhadap Hamas pada Sabtu malam.

"Ini operasi darat pertama di Gaza oleh militer Israel sejak serangan udara dimulai Selasa, 8 Juli lalu," seru radio Israel tersebut.

Selain kampiun bertempur di tiga medan (udara, laut, dan darat), Shayetet 13 sangat terlatih dalam perang urban dengan berbagai persenjataannya. Pasukan komando ini berdiri pada 1949 sebagai sayap militer Haganah. Hingga kini Shayetet 13 telah dikerahkan dalam ratusan operasi intelijen dan kontra intelijen ataupun teror-kontraterorisme.

Sementara itu, Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, meluncurkan peluru-peluru kendali baru mereka, J-80, ke ibukota Israel, Tel Aviv. Namun sejauh ini belum diketahui persis efek serangan balasan itu atas kota-kota penting Israel yang dilindungi sistem pertahanan pasif anti-serangan udara, Iron Dome.

Berdasarkan informasi tersebut, serangan singkat Shayetet 13 itu ditujukan pada satu lokasi peluncuran roket Hamas. Cabang militer Hamas mengonfirmasikan, pasukan komando Shayetet 13 itu terlibat baku tembak dengan beberapa personel milisi Palestina.

Seorang juru bicara militer mengatakan, empat tentara Israel luka ringan dalam operasi itu. "Selama misi itu satu baku-tembak meletus, dimulai beberapa gerilyawan yang beroperasi di lokasi itu, di mana empat tentara Israel cedera ringan," kata juru bicara itu yang menolak merinci lebih jauh mengenai operasi itu.

Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, mengonfirmasikan baku tembak terjadi dengan tentara angkatan laut Negeri Zionis. Shayetet 13 mencoba memasuki daerah Sudanyia, Gaza barat laut. (Ant/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.