Sukses

Pengungsi Sinabung Butuh 130 Ribu Lembar Seng

Pengungsi tidak lama tinggal di pengungsian, maka disewakan rumah dengan biaya Rp 300 ribu per bulan untuk setiap Kepala Keluarga (KK).

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Sinabung kembali meletus disertai awan panas guguran lava pijar dengan jarak luncur 4 km ke arah selatan pada pukul 23.05 WIB, Sabtu 12 Juli kemarin. Letusan yang mencapai 267 detik itu mengakibatkan hujan abu di beberapa tempat di Karo.

Namun tidak ada penambahan jumlah pengungsi akibat letusan itu. Yang mereka butuhkan saat ini perbaikan tempat tinggal.

"Pengungsi yang belum mau pulang, mereka baru bersedia pulang apabila atap-atap rumah yang rusak telah diperbaiki. Total dibutuhkan 230 ribu lembar seng untuk perbaikan tersebut," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/7/2014).

Menurut Sutopo, BNPB telah mengirimkan 100 ribu lembar seng senilai Rp 9 miliar. Namun masih ada kekurangan, yaitu 130 ribu lembar seng senilai Rp 13 miliar yang akan dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Karo dan APBD Provinsi Sumut.

"Namun hingga saat ini APBD Karo belum disahkan DPRD Karo, sedangkan dari Provinsi Sumut masih menunggu APBDP yang akan diusulkan September 2014 nanti," jelasnya.

Sutopo menjelaskan, agar pengungsi tidak lama tinggal di pengungsian maka disewakan rumah dengan biaya Rp 300 ribu per bulan untuk setiap Kepala Keluarga (KK).

"Lahan pertanian dengan biaya Rp 2 juta per KK setiap tahunnya, dan diberi jadup. Ini semua atas inisiatif pengungsi. Saat ini ada 3.683 jiwa (1.258 KK) yang telah tinggal di rumah sewa."

Kepala BNPB Syamsul Maarif, kata Sutopo, telah memerintahkan penangan pengungsi dapat dituntaskan secara cepat bersama Pemda Sumut dan Karo. "Sejak 25-5-2014 tanggung jawab penanganan Sinabung telah diserahkan kepada gubernnur Sumut, karena masalah ditangani saat ini adalah masalah rutin penanganan pengungsi,"  katanya.

Saat ini, kata Sutopo, jumlah pengungsi 14.130 jiwa (4.392 KK) terdiri dari 10.447 jiwa (3.143 KK) di 23 titik penampungan dan 3.683 jiwa (1.258 KK) di rumah sewa.

Sutopo menambahkan, 7 desa dan 1 dusun yang masih harus mengungsi sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), adalah 3 desa di radius kurang 3 km yang harus direlokasi.

"Yaitu dari desa Simacem, Sukameriah, dan Bekerah dengan jumlah penduduk 1.212 jiwa (354 KK). Serta 4 Desa dan 1 dusun di radius 3-5 km di mulut bukaan kawah yaitu Desa Gurukinayan, Berastepu, Gamber, Kutatonggal, dan Dusun Sibintun sebanyak 2.142 jiwa (654 KK)," pungkas Sutopo. (Mut)

Baca juga:

Warga Lereng Sinabung Diimbau Ikuti Petunjuk Radius Aman

Sinabung Kembali Meletus, Tak Ada Korban Jiwa

Bantuan Logistik Terhenti, Ribuan Pengungsi Sinabung Terlantar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.