Sukses

Markas Kepolisian Gaza pun Hancur Diserang Rudal Israel

Pejabat setempat di Gaza melaporkan jumlah korban tewas hingga saat ini telah mencapai 159 orang.

Liputan6.com, Gaza - Sejumlah bangunan penting di Gaza hancur diserang rudal Israel, seperti yang terjadi pada Sabtu 12 Juli 2014 kemarin. Sebuah masjid di Gaza runtuh.

Kali ini markas kepolisian di Gaza yang dihantam rudal. Korespoden BBC di Gaza, Rushdi abu Alouf melaporkan, markas polisi di Tel al-Hawa dan sejumlah rumah di sekitarnya hancur pada Minggu (13/7/2014) pagi.

Seperti dilaporkan ITV, akibat gempuran di kantor aparat, petinggi kepolisian bernama Tayseer Al-Batsh saat ini dalam kondisi kritis. Sedangkan 18 orang anggota keluarganya tewas.

Badan Militer Israel (IDF) mengklaim kantor polisi tersebut merupakan sasaran mereka. Sebab lokasi itu menurut mereka digunakan kelompok Hamas untuk beroperasi dan menyerang Israel.

Dalam laporan Haaretz, Israel juga menyebut ada 4 roket yang dilancarkan Hamas dari Gaza. Mereka mengklaim berhasil melumpuhkan roket-roket tersebut.


Israel baru-baru ini menurunkan pasukannya ke Gaza untuk menyerbu Hamas dan menghancurkan lokasi peluncur roket. Bentrokan pun sempat terjadi antara tentara Israel dan pasukan Hamas di Gaza. Pasukan Israel terpukul mundur, kembali ke negara mereka.

Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri menyebut penyerbuan tentara Israel tersebut sebagai kejahatan yang sangat kejam. "Israel harus membayar aksi mereka yang telah menyerang warga Palestina," tegasnya.

Pejabat setempat di Gaza melaporkan jumlah korban tewas hingga saat ini telah mencapai 159 orang. Termasuk belasan korban tewas yang berasal dari keluarga yang sama.

Dari hasil pertemuan, sejumlah negara anggota Dewan Keamanan PBB sepakat untuk menyerukan gencatan senjata. Namun hingga kini belum ada sinyal untuk berdamai dari kedua kubu. (Mut)

Baca Juga:

Malam Mencekam di Gaza

Usai Serangan Udara, Israel Kini Terjunkan Tentara Darat ke Gaza

Selain Gempur Gaza, Israel Juga Tembak Meriam ke Lebanon

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini