Usai Serangan Udara, Israel Kini Terjunkan Tentara Darat ke Gaza

Usai Serangan Udara, Israel Mulai Terjunkan Tentara ke Gaza — Tentara Israel (aclj.org)

Liputan6.com, Gaza - Militer Israel menolak desakan internasional untuk menghentikan serangan ke Gaza. Bahkan hari ini tentara negeri zionis mengerahkan sejumlah pasukan darat ke Gaza.Seperti dimuat Huffington Post, Minggu (13/7/2014), untuk pertama kalinya dalam Operasi "Protective Edge", Israel menurunkan tentara ke Gaza untuk menghancurkan lokasi peluncuran roket milik Hamas.Serbuan pasukan itu berlangsung singkat dan sempat terjadi bentrokan dengan warga sekitar. Empat tentara Israel dilaporkan tewas dan telah kembali ke markas mereka.Meski demikian, penurunan tentara ini disebut-sebut bukan awal dari penyerangan Gaza melalui darat. Israel mengatakan belum memutuskan langkah tersebut.Juru bicara Kepala Militer Israel Brigadir Jenderal Motti Almoz sebelumnya mengatakan pihaknya telah melancarkan 1.200 serangan udara sejak Selasa 1 Juli dini hari. Dia mengatakan, serangan tak akan berakhir hingga di situ."Kami akan menyerang dengan kekuatan yang besar dalam 24 jam ke depan, kami akan fokuskan sejumlah markas Hamas," ujar Almoz pada Sabtu 12 Juli kemarin. Dia pun mengimbau warga Palestina untuk meninggalkan rumahnya.Namun Kementerian Dalam Negeri Gaza mengimbau warganya untuk tetap tinggal di rumah, lantaran seruan Israel itu hanya upaya propaganda untuk membuat panik penduduk.Sejauh ini, sebanyak 157 warga Gaza dilaporkan tewas akibat gempuran Israel. Korban terbaru adalah 2 penyandang cacat yang tengah berada di yayasan.Serangan yang menewaskan kepala kepolisian di Gaza itu juga mengakibatkan masjid hancur, dan salat ashar warga sekitar dibatalkan.Sejauh ini, sejumlah pihak internasional telah menyerukan perdamaian. Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata antara kedua belah pihak.

Sementara Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan pihaknya akan bertemu dengan pemerintah Prancis dan Jerman untuk membicarakan upaya gencatan senjata di Timur Tengah. (Mut)