Sukses

Listrik Bali Padam, PLN: Tidak Ada Kaitan dengan Pilpres

Ketua KPU Bali I Dewa Wiarsa Raka Sandhi meminta publik untuk tidak membuat spekulasi yang menimbulkan keresahan di masyarakat.

Liputan6.com, Denpasar - Listrik di Bali padam total sehingga Pulau Dewata itu gelap gulita. Di tengah situasi kegelapan, muncul isu yang menyatakan pemadaman ini terkait dengan Pilpres 2014. Isu itu beredar melalui pesan singkat BlackBerry Messenger (BBM) yang diterima warga Bali.

Namun, General Manager PLN Bali Syamsul Huda membantah keras hal tersebut. Dia menegaskan, padamnya listrik di Bali lantaran gangguan transmisi SUTT Situbondo, Jawa Timur.

"Tidak ada kaitannya dengan pilpres. Saya tegaskan isu itu sama sekali tidak benar," kata Syamsul saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (12/7/2014).

Sementara itu, Ketua KPU Bali I Dewa Wiarsa Raka Sandhi meminta kepada publik untuk tidak membuat spekulasi yang bisa menimbulkan keresahan di masyarakat. "Kami meminta agar jangan berspekulasi sehingga menimbulkan kesimpangsiuran di masyarakat," imbau Dewa.

Dewa mengaku telah berkoordinasi dengan aparat keamanan, Bawaslu dan kabupaten/kota untuk mengawal sungguh-sungguh surat suara tersebut. "Langkah koordinasi sudah kita lakukan. Aparat kepolisian adalah garda terdepan pengamanan," tuturnya.

Sementara itu, PT PLN (Persero) memastikan sebagian listrik di Bali sudah normal kembali. Sebelumnya, listrik di bali padam karena adanya gangguan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) Situbondo-Banyuwangi.

Gangguan tersebut telah membuat kabel listrik bawah laut Jawa Bali tidak dapat menyalurkan listrik dari Jawa ke Bali secara tiba-tiba sebesar 234,5 megawatt (MW). Hingga kini perusahaan listrik pelat merah itu terus mengusahakan agar Bali bisa kembali terang benderang.

"Gangguannya di transmisi Situbondo-Banyuwangi tapi transmisi sekarang sudah normal lagi," kata Direktur Operasi Jawa-Bali-Sumatera PLN Ngurah Adnyana saat berbincang dengan Liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.