Sukses

Alasan Israel Bombardir Masjid dan Rumah Sipil di Gaza

Militer Israel mengatakan selama lima hari pertempuran, pihaknya telah menyerang lebih dari 1.160 sasaran di Gaza, terutama masjid. Mengapa?

Liputan6.com, Yerusalem - Militer Israel mengatakan pada Sabtu dinihari pihaknya telah menyerang sebuah masjid di Gaza Tengah yang ditengarai menyimpan senjata. Langkah itu pun memicu kemarahan warga Palestina.

Di Gaza, pejabat kesehatan mengatakan korban tewas akibat serangan udara Israel telah mencapai 120 orang, dan ratusan lainnya terluka. Banyak dari mereka yang tewas dan terluka berasal dari warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

Militer Israel mengatakan selama lima hari pertempuran, pihaknya telah menyerang lebih dari 1.160 sasaran di Gaza. Tempat itu termasuk peluncur roket, pabrik senjata, dan fasilitas penyimpanan dan rumah-rumah pribadi yang dikatakan telah menjadi pusat komando militan untuk mengarahkan serangan roket ke Israel.

Militer Israel mengatakan, pihaknya telah menyerang 10 tempat operasi teror, 6 di antaranya dikatakan terlibat langsung dalam peluncuran roket ke Israel.

Dalam sebuah pernyataan militer Israel yang dikutip New York Times, Sabtu (12/7/2014), mengatakan, bahwa Hamas, kelompok Islam yang mendominasi Gaza, dan kelompok militan Jihad Islam secara sistematis menggunakan masjid untuk menyembunyikan persenjataan dan membangun jaringan terowongan bawah tanah. Hal ini dinilainya sebagai penyalahgunaan situs suci.

"Situs-situs tersebut merupakan bagian dari jaringan teror yang luas tertanam jauh di dalam populasi sipil sengaja dilakukan oleh organisasi teror," tambah pernyataan itu.

Militer menerbitkan foto udara dari situs masjid, dikelilingi oleh rumah-rumah sipil.

Selama lima hari terakhir, korban telah berjatuhan akibat serangan roket Israel. Namun tak ada korban jiwa dari pihak Israel, meskipun militan di Gaza telah meluncurkan hampir 700 roket dan mortir dan bahkan kerap mencapai lebih jauh ke wilayah Israel.

Menurut para pejabat Israel, minimnya angka kematian dari serangan tersebut lantaran keberhasilan 'Iron Dome' atau sistem pertahanan rudal di negara itu. Sistem itu mencegat roket yang menuju kepada pusat-pusat keramaian kota, dan Israel menginstruksikan untuk melindunginya melalui suara sirene.

Namun Iron Dome tidak memberikan perlindungan total. Sebuah roket menghantam sebuah rumah di kota Israel selatan Beersheba pada Jumat malam. Roket itu menghancurkan dan melukai seorang wanita tua. Seorang pria terluka parah dan tujuh lainnya mengalami luka saat roket menghantam dan membakar stasiun pengisian bensin di Ashdod, kota pelabuhan Israel. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini