Sukses

Waspadai Calo Sumbangan Palestina Berkeliaran

Sebab, saat ini pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi penderitaan Gaza untuk kepentingan pribadi sudah melancarkan aksinya.

Liputan6.com, Bengkulu - Penggalangan sumbangan kemanusiaan terhadap korban penyerangan Israel ke wilayah Jalur Gaza, Palestina perlu diwaspadai. Hal ini lantaran sumbangan itu dapat diselewengkan oleh oknum.

Wakil Gubernur Bengkulu Sultan Bachtiar Nadjamuddin mengingatkan para aktivis yang melakukan penggalangan dana kemanusiaan agar waspada. Sebab, saat ini pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi sudah melancarkan aksinya.

"Tujuan kita ingin membantu saudara kita sesama muslim yang terkena musibah di Palestina jangan sampai dimanfaatkan para calo yang justru ingin manfaatkan situasi," ujar Sultan di Bengkulu (12/7/2014).

Pemerintah Provinsi Bengkulu, lanjut Sultan, akan berkoordinasi dengan kedutaan besar RI di Mesir untuk meminta rilis lembaga penyalur sumbangan kemanusiaan secara resmi.

"Kita akan membuka posko sumbangan terpadu untuk penyaluran secara satu pintu dari Bengkulu. Lembaga mana yang memang dipercaya dan diyakini sumbangan itu akan sampai kepada saudara kita di Palestina akan kita minta datanya kepada Kedubes terdekat yaitu Mesir," lanjutnya.

Saat ini tengah dilakukan penggalangan dana kemanusiaan terhadap seluruh pegawai negeri sipil se Provinsi Bengkulu yang beragama Islam. Sultan mengaku sudah melakukan kontak telepon kepada seluruh bupati dan walikota agar secara pribadi dan kelembagaan untuk merogoh koceknya demi meringankan penderitaan Rakyat Pelestina.

Aktivis kampus dan ormas kepemudaan di Bengkulu sejak dua hari terakhir juga turun ke beberapa persimpangan jalan di pusat Kota Bengkulu. Relawan Merah Putih dan Pemuda Pancasila terlihat melakukan penggalangan dana di kawasan Simpang Lima dan Simpang Skip.

Puluhan Mahasiswa Universitas Bengkulu, Universitas Muhammadiyah dan Universitas Dehasen juga melakukan penggalangan di dalam kampus dan di persimpangan jalan tidak jauh dari kampus masing masing.

"Ini adalah upaya kami menggugah warga untuk peduli dengan tragedi kemanusiaan di Palestina. Kami para mahasiswa mengutuk serangan dan invasi yang dilakukan Israel di tanah Palestina. Hentikan penyerangan dan berdamailah di Jalur Gaza," ujar Muslim Al Buchri, mahasiswa Universitas Dehasen Bengkulu. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini