Sukses

2 Tangerang Berebut Bandara Soekarno-Hatta

Beberapa waktu lalu, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang memperdebatkan batas wilayah bandara internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

Liputan6.com, Tangerang - Beberapa waktu lalu, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang memperdebatkan batas wilayah bandara internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Nantinya hal ini akan berpengaruh karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masuk dari Bandara Soetta mengalir pada kas daerah terkait.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sampai harus turun tangan untuk menentukan batas wilayah Bandara Soetta. Kemendagri juga turut mengajak serta kedua kepala daerah.

Dari penunjukan batas wilayah bandara yang menjadi bagian dari proyek pengembangan wilayah bandara oleh Dirjen Pemerintahan Umum  Kemendagri Mohammad Roem dijelaskan, Bandara Soetta masuk ke dalam wilayah Desa Rawa Rengas dan Desa Rawa Burung, Kabupaten Tangerang.

"Secara historis wilayah yang dijadikan proyek perluasan bandara tersebut masuk ke dalam wilayah Desa Rawa Rengas," ujar Roem di Tangerang, Sabtu (12/7/2014).

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah pun mengeluarkan bukti lain yang berlawanan dengan keterangan Roem. Berdasarkan, UU Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kota Madya Tangerang dan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 146/Kep.174/86 tentang Pengesahan Batas Wilayah Desa Pajang, Jurumudi, dan Belendung, Kecamatan Batuceper, wilayah Bandara Internasional Soetta secara keseluruhan masuk ke dalam wilayah Desa Pajang. Dan Desa Pajang adalah bagian dari wilayah Kota Tangerang.

Meski begitu, Arief memilih untuk menyerahkan keputusan kepada Kemendagri. "Kami menyerahkan keputusan kepada Mendagri untuk segera menentukan batas wilayah bandara seobjektif mungkin," tutur Arief.

Saat ini, lanjut dia, Pemkot Tangerang sebagai wilayah yang terkena imbas langsung terhadap keberadaan bandara berencana untuk mengembangkan wilayah di sekitar bandara menjadi kawasan Aerotropolis.

Oleh karenanya, Arief juga meminta kepada pihak PT Angkasa Pura II dan juga pemerintah pusat untuk membantu pengembangan wilayah sekitar Bandara. "Kami mengharapkan agar pembangunan jalur kereta bandara segera terwujud," pungkas Arief. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini