Sukses

Jumlah Korban Tewas Serangan Israel di Gaza Jadi 112 Orang

112 korban tersebut tewas sejak serangan udara Israel pada Selasa 8 Juli lalu.

Liputan6.com, Gaza - Sudah 5 hari berlalu serangan udara militer Israel ke Gaza, Palestina. Jumlah korban tewas terus bertambah.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra melaporkan jumlah korban tewas pada Sabtu (12/7/2014) pagi ini mencapai 112 orang.

"Tujuh warga Palestina tewas diserang gempuran udara Israel pada Sabtu pagi ini," ujar juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf al-Qudra, seperti dimuat Straits Times.

Dia menjelaskan, dari 7 korban terbaru tersebut, empat orang di antaranya tewas di Jebaliya, Perbatasan Gaza pada Sabtu dini hari dan dua orang lainnya menghembuskan nafas terakhir di Deir el Balah

"Kemudian seorang pemuda berusia 17 tahun tewas di Gaza," kata Ashraf.

Sebanyak 112 korban tersebut tewas sejak serangan udara Israel pada Selasa 8 Juli lalu. Pihak Israel mengklaim gempuran ini sebagai upaya menghentikan serangan roket dari Hamas, yang belakangan intensif dilancarkan. Namun balas dendam negeri zionis menjadi hukuman kolektif bagi seluruh rakyat Gaza.

Saling serang ini adalah kekerasan paling mematikan sejak November 2012, dengan semakin banyak roket ditembakkan dari kedua kubu. Baik ke Jerusalem, Tel Aviv, bahkan sejauh kota utara Haifa maupun Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan pihak internasional tak punya hak untuk menghentikan serangan militernya. Sementara Hamas mengancam akan menembakkan roket ke Bandara Internasional Ben-Gurion di Tel Aviv, Israel.

Langkah Israel tersebut dinilai tidak tepat. Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan gencata senjata untuk mengakhiri konflik tersebut.

Komisaris Tinggi PBB Urusan Hak Asasi Manusia (HAM) Navi Pillay mengatakan, pihaknya meminta Israel untuk mematuhi hukuman internasional yang benar dan berdasarkan asas kemanusiaan.

"Kami menerima banyak laporan, yang mendesak bahwa banyak warga, termasuk anak-anak yang menjadi target serangan. Ini sangat serius," tegas Pillay. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.