Sukses

Iron Dome, Senjata Canggih Penangkal Serangan ke Wilayah Israel

Senjata mutakhir Israel seperti iron dome, yakni sistem deteksi dan penangkalan peluru kendali canggih.

Liputan6.com, Jakarta - Terlepas dari aspek politik dan kemanusiaan konflik Gaza, Israel memiliki sistem persenjataan canggih yang menarik diperbincangkan. Yang paling mutakhir adalah Iron Dome --sistem deteksi dan penangkalan peluru kendali canggih yang bisa memusnahkan peluru kendali sebelum masuk ke wilayah Israel.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Sabtu (12/7/2014) dini hari, Iron Dome membangkitkan citra gelembung protektif di atas kota yang bisa mengindetifikasi posisi serangan rudal. Iron Dome juga bisa melakukan pencegatan di udara dan meledakkan rudal di atas kota tanpa menimbulkan korban jiwa.

Perangkat Iron Dome bisa dengan mudah dibawa, karena panjangnya hanya 10 meter dengan diameter sekitar 15 centimeter dengan berat 90 kilogram. Perangkat ini membawa hulu ledak tinggi dengan jangkauan 4-70 kilometer.

Sistem persenjataan tersebut berbeda dengan rudal Patriot yang harganya jauh lebih mahal dan sistem lebih kompleks. Tetapi tidak semua daerah permukiman Israel bisa dilindungi oleh Iron Dome.

Sementara itu, sebuah rudal Palestina yang ditembakkan dari arah Lebanon, berhasil menghantam Israel, Kamis 10 Juli. Roket itu menghantam SPBU dan mengakibatkan kebakaran. Setidaknya 5 warga Israel luka-luka dan 1 di antaranya dalam kondisi kritis.

Israel memperkirakan sudah 550 roket ditembakan dari arah Gaza sejak hari Senin 7 Juli lalu. Sementara serangan Israel sendiri sudah menghantam 1.100 target sejak mereka memulai operasi militer.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan telah meminta PBB dan Organisasi Komite Islam, serta negara-negara lainnya untuk menekan Israel dan melakukan gencatan senjata atas serangan yang telah banyak menewaskan korban sipil.

"Liga Arab juga baru saja mengadakan pertemuan. Kami menyerukan kepada seluruh saudara-saudara kami, pada umumnya komunitas internasional untuk memaksa Israel untuk melakukan gencatan senjata.  Ini adalah prioritas kami untuk menghentikan penderitaan masyarakat kami setiap hari." kata Mahmoud Abbas.

Tetapi sampai saat ini Israel belum mengendurkan serangannya, dengan alasan serangan yang mereka tujukan adalah untuk tentara Hamas, yang juga telah banyak menyerang Israel. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.