Sukses

Acara Nobar Argentina Vs Belanda di Gaza Dibom Israel

Dalam video berdurasi 35 detik, ada beberapa orang yang tak sanggup membantu upaya pencarian korban. Frustasi dilanda duka.

Liputan6.com, Gaza - Kafe sederhana di pinggiran pantai Gaza, Fun Time Beach, menjadi saksi bisu kebrutalan serangan Israel atas Jalur Gaza. Roket negeri zionis menghantam acara nonton bareng (nobar) pertandingan semifinal Piala Dunia 2014 antara kesebelasan Argentina melawan Belanda. Sedikitnya 8 pemuda tewas.

Pasca-serangan, orang-orang berkumpul untuk memberikan pertolongan. Satu alat berat pun dikerahkan untuk menggali pasir, khawatir ada mayat yang tertimbun.

Dalam video berdurasi 35 detik yang beredar di YouTube dan dikutip Liputan6.com, Jumat (11/7/2014), ada beberapa orang yang tak sanggup membantu upaya pencarian itu. Mereka diduga kuat kehilangan orang terkasih dalam insiden itu. Frustasi.

Sembari duduk di pasir dan merunduk, soran pria terlihat mencoba menguatkan diri. Sementara yang lainnya menggelengkan kepala, seakan mengekspresikan diri bahwa cobaan itu begitu kuat.

Sedangkan yang lainnya dengan tegar melakukan pencarian di pasir-pasir pantai. Berharap bisa menemukan korban yang masih hidup.

Serangan roket di sebuah kafe sederhana, Fun Time Beach, di pinggiran pantai Gaza begitu mengejutkan. Sebab tak ada peringatan terkait adanya gempuran senjata itu.

Roket mengantam pada pukul 23.30 waktu setempat, setengah jam sebelum pertandingan dimulai.

Serangan tak terduga itu menewaskan Mohammed Fawana, dan 7 pemuda lainnya yang terikat hubungan darah-- Ahmed (18) dan Suleiman Astal (16), sepupu mereka Musa (16), Mohammed (24) dan Ibrahim Ganan (25), serta Hamdi (20) dan Ibrahim Sawaleh (28).

Saudara ketiga dari Sawaleh bersaudara, Salim (23) masih dinyatakan hilang. Pencarian masih dilakukan untuk mencari jasadnya.

"Mereka hanya ingin menonton pertandingan," kata Wael Sobih, berdiri di samping kursi-kursi plastik yang rusak dan pohon-pohon palem yang tumbang, seperti Liputan6.com kutip dari Telegraph, Jumat (11/7/2014). "Ini tempat bermain, bukan kamp militer."

Kematian para fans sepakbola itu hanya salah satu gambaran mengerikan yang diakibatkan serangan membabi-buta Israel sejak Senin 7 Juli lalu, dengan dalih menghentikan roket yang ditembakkan dari Gaza -- wilayah kantung pesisir di mana 1,8 juta rakyat Palestina, yang sebagian besar miskin, tinggal. (Ein)

Baca Juga:

Anak-anak di Gaza Tewas Kena Bom, Bocah Israel Main dalam Bunker

Pemerintah Israel Bakal Ganti Kerugian Properti di Gaza

Menlu Marty: Tiba Waktunya Kebiadaban Israel Dihentikan

Menlu Marty: Tiba Waktunya Kebiadaban Israel Dihentikan

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini